
Surabaya – Bencana banjir, longsor dan angin kencang sudah melanda 18 Kabupaten dan kota di Jatim pada beberapa hari belakangan ini. Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Suban Wahyudiono, Selasa (7/1/2020).
Suban mengatakan dari 18 kabupaten dan kota itu 15 diantaranya diterjang angin kencang. Sedangkan satu daerah ada longsor dan dua banjir. Dia menandaskan, dua daerah yang dilanda banjir adalah di Dawarblandong, Mojokerto dan di Gresik. “Tadi malam kita cek yang di Gresik dan itu genangan, tidak tinggi, tidak sampai satu meter,dan masih aman,” katanya.
Penyebab banjir di Gresik ini karena luapan air di Kali Lamong yang tidak bisa dibendung lagi,sehingga menggenangi pemukiman warga. Demikian juga di Dawarlandong juga karena luapan air sungai yang tidak bisa dibendung lagi hingga meluber ke pemukiman warga. “Ini karena ada pendangkalan sungai dan tanggul yang kurang memadai,” sambung Suban.
Sementara angin kencang melanda beberapa daerah termasuk diantaranya Surabaya dan Sidoarjo. Di Surabaya sendiri mengakibatkan dua orang pengendara sepeda motor meninggal dunia karena tertimpa batang pohon yang ambruk akibat terjangan angin kencang. Selain itu, sedikitnya ada tiga unit mobil juga ringsek akibat tertimpa pohon.
“Pemberitahuan sudah dilakukan BMKG bahwa 10 hari mendatang ini ka nada hujan lebat disertai dengan petir dan angin kencang. Rata rata angin berkecepatan hingga 63 kilometer per jam,” katanya.
Sementara itu mengantisipasi hujan lebat, Suban mengatakan bahwa sudah dilakukan rekayasa cuaca dengan mengalihkan potensi hujan di daratan ke lautan. Sehingga curah hujan di daerah darat yang diprediksikan akan terjadi dengan intensitas tinggi bisa dipecah dan dikurangi. (ufi)