MADIUN (Lenteratoday) - Musim hujan merupakan siklus telur-telur ular menetas. Intensitas hujan yang semakin hari semakin tinggi mempermudah ular untuk berkembangbiak.
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun, Sumanto memberikan beberapa tips agar rumah aman dari ular.
Salah satunya adalah tidak menyimpan barang tidak terpakai. Karena ular senang bersarang di area yang tidak pernah dibersihkan.
"Kalau tinggal di perumahan pokoknya jangan menumpuk barang-barang yang tidak terpakai atau tidak penting. Seperti tumpukan genteng atau apapun itu,” jelas Sumanto, Jumat (05/02/2021).
Selain itu Sumanto berharap agar pekarangan setiap rumah dibersihkan dari tumbuhan ilalang yang tinggi. Sehingga ular akan bergeser keluar kawasan.
Singkirkan binatang kecil seperti jangkrik, kadal, katak dan tikus dari sekitar rumah. Karena binatang-binatang tersebut mengundang insting ular untuk memakannya. Disisi lain, masyarakat juga harus menjaga habitat garangan, musang dan biawak yang menjadi pemangsa telur serta bayi ular.
"Mungkin karena curah hujan tinggi, ular dari hutan pegunungan terbawa arus sampai sungai, lalu saat lapar mereka naik dan masuk pekarangan atau rumah warga,” ujarnya.
Sejak Januari hingga awal Februari 2021, BPBD Kota Madiun telah mengevakuasi ular sebanyak 10 kali. Ular yang dievakuasi bermacam-macam, seperti ular kayu, ular piton, sanca kembang dan lain-lain. Masyarakat dapat menghubungi call center 112 yang siap melayani 24 jam non stop. Apabila membutuhkan evakuasi binatang liar berbahaya. (Ger)
.jpg)
