P seeALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Pariwisata merupakan salah satu sumber utama pendapatan daerah Palangka Raya. Sayangnya, saat pandemi melanda destinasi-destinasi tersebut terpaksa harus ditutup sementara.
“Dengan adanya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) kita harapkan sektor pariwisata dapat bangkit kembali. Di masa pandemi masyarakat tetap butuh wisata, tentunya tetap dengan menomorsatukan Prokes,” papar Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, M. Hasan Busyairi, Rabu (3/2/2021).
Salah satu langkah yang bisa dilakukan, menurut Busyairi, adalah dengan memperbaiki dan meningkatkan sarana dan prasarana (sarpras) di tempat wisata. Dengan memperbaiki fasilitas yang rusak tentunya akan menambah kenyamanan para wisata dan menambah keindahan objek.
Sementara meningkatkan dengan menambah fasilitas di tempat wisata, seperti menyediakan tempat kuliner khas Kalteng, cendramata ataupun menambah ‘spot’-spot’ untuk pengunjung bisa mengambil foto (selfie/wefie) atau bersantai.
“Dana hibah dari Pemerintah Pusat dalam rangka menyelamatkan ekonomi nasional dapat digunakan membantu pariwisata, seperti revitalisasi sarana dan prasarana di objek-objek wisata agar dapat menarik wisatawan,” papar Busyairi.
Selain itu, Busyairi menambahkan, Disparbudpora dan Tim Satgas Covid-19 juga harus melakukan peningkatan kualitas SDM. Caranya dengan memberikan pembinaan, pelatihan dan sosialisasi bagi para pengelola dan pelaku wisata.
Para pengelola dan pelaku wisata harus bisa mengarahkan para wisatawan untuk mengikuti pola kebiasaan baru di tempat wisata. Dengan tetap mengutamakan Prokes dan berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan) dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) pariwisata di Kota Palangka Raya dapat bangkit kembali.
“Harus diingat, dalam membangkitkan pariwisata dengan pola kebiasaan baru, tentunya perlu pengawasan ketat dari pihak-pihak terkait. Selain itu menjaga agar sarana dan prasana di tempat wisata tetap terawat,” pungkas Busyairi.(nov)
.jpg)
