
Sidoarjo – Rumah Sakit yang menjadi mitra JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) BPJS Kesehatan mengeluhkan tarif paket Ina CBG's yang tidak berubah sejak tahun 2015. Hal itu disampaikan dr. Tjatur Prijambodo, M. Kes.
Untuk itu, Tjatur berharap agar Pemerintah lebih memperhatikan kesulitan rumah sakit dalam menghitung unit cost pelayanannya. “Kami juga menginginkan layanan yang paripurna yang artinya layanan yang bermutu serta memuaskan bagi setiap kalangan,” Katanya pada lenteratoday, Senin (23/12)
Sementara itu, saat acara Gathering with Love 2019 RS Aisyiyah Siti Fatimah Sidoarjo dengan BPJS Kesehatan, Sabtu dan Minggu (21-22/12), dr. Erwin mewakili BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo menyatakan pentingnya menghindari Fraud (kecurangan) salah satunya adalah Fragmentasi. Dia juga, menyampaikan apresiasi mendalam atas kerjasama yang mesra selama ini.
Erwin juga berpesan, di tahun 2020 nanti, kerjsama bisa semakin dipererat. Dalam kesempatan itu, Erwin juga menandaskan supaya program Rujuk Balik bisa ditingkatkan agar masyarakat cukup kontrol ke Puskesmas, klink, dokter swasta, jika penyakitnya sudah stabil.
Hal senada juga disampaikan dr. Fathi, SpPD, pria yang juga menjabat sebagai ketua panitia dan farmasi ini juga menyampaikan agar verifikator BPJS Kesehatan punya kemampuan yang terstandarisasi dengan BAU, agar tidak timbul bias.
Ibu Siti Zubaidah, ketua PDA Sidoarjo, menyampaikan agar hubungan yang baik selama ini, dasarnya adalah saling mencintai. “Sesuai tema Gathering dan tujuannya hanya satu, menggapai ridho Allah semata. Dan ingin memberikan layanan Paripurna kepada pasien," Pungkasnya (pin)