KEDIRI (Lenteratoday) - Tim Gabungan Pemkab Kediri intens menggelar operasi yustisi secara masif sebagai upaya penegakan protokol kesehatan (protkes) Covid-19. Tim gabungan terdiri Polri, TNI, Satpol PP sedikitnya dua kali sehari menggelar operasi yustisi secara stasioner di tempat - tempat tertentu.
Seperti halnya di Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa Pare, dengan sasaran para pengguna jalan yang tidak mematuhi penerapan protkes. Operasi yustisi kali ini fokus pada pelanggaran prokes seperti penggunaan masker dan jaga jarak selama di jalan. Bagi warga yang kedapatan melakukan pelanggaran akan mendapatkan sanksi administrasi atau sanksi fisik dengan menyapu fasilitas umum.
AKP Soedarsono, Perwira Pengendali Daerah Operasional Polres Kediri mengatakan pelaksanaan kegiatan operasi yustisi ini hampir setiap hari. "Kami melakukan kegiatan ini setiap hari dua kali baik siang dan malam," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa sanksi kepada pelanggar protkes cukup bervariasi, seperti denda Rp 50.000-150.000. Bahkan kalau ada pedagang yang kedapatan pembelinya tak pakai masker dikenakan denda Rp 500.000.
Sementara itu, Kasi Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Kediri, Mulyadi mengatakan, untuk angka pelaku pelanggaran protokol Covid-19 di Kabupaten Kediri jumlahnya fluktuatif, terkadang banyak, namun tidak jarang juga hanya sedikit pelanggar. "Kadang turun, besok beberapa hari lagi angka pelanggarannya naik lagi," ujarnya.
Dalam razia tersebut, petugas juga mendapati sejumlah warga yang tidak memakai masker dengan benar, sehingga petugas hanya memberi sanksi teguran serta sosialisasi tata cara pemakaian masker yang benar. (gos)
.jpg)
