MALANG (Lenteratoday) - Dalam memperingati Dies Natalis ke-58, Universitas Brawijaya (UB) mengadakan kegiatan Tetenger Bumi di desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Tetenger Bumi merupakan kegiatan menandai bumi dengan menanam pohon yang nantinya bisa dinikmati anak cucu dan mahkluk hidup lain.
Dalam Tetenger Bumi yang digelar UB kali ini, ada 250 bibit pohon yang diberikan kepada 58 kepala keluarga. Dan setiap keluarga akan menerima dua hingga tiga bibit pohon.
Rektor UB, Prof. Nuhfil Hanani mengatakan jika keberadaan tanaman memiliki segudang manfaat bagi kehidupan manusia. Karena dari tanaman dapat memberi sumber kehidupan, oksigen dan menarik karbondioksida serta racun.
Dia berharap bibit pohon yang diberikan. Isa bermanfaat bagi warga Desa Pait Kasembon.
Kegiatan ini merupakan wujud pengabdian dari Universitas Brawijaya kepada masyarakat untuk ikut serta membangun negeri. "Semoga bermanfaat bagi warga desa," harap rektor.
Lebih lanjut ia membeberkan jika hal ini salah satu usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam program-program pembangunan di berbagai bidang. Karena baginya perguruan tinggi menuntut untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi secara terpadu dan terprogram.
"Utamanya dalam pelaksanaan dharma pengabdian kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu Penanggungjawab kegiatan Tibyani mengatakan, ada bibit durian, alpukat, dan jeruk bali yang dibagikan ke warga sekitar.
“Masing-masing menerima 2 hingga 3 bibit. Di Desa Pait ini ada 25 RT. Oleh karena itu, untuk menghindari kerumunan, maka kami sebagai panitia akan membagikan bibit dan biaya penanaman ke rumah-rumah warga,” pungkas Tibyani. (Sur)
.jpg)
