JEMBER (Lenteratoday)-Tidak mudah mengelola wahana wisata yang lesu sejak pandemi corona masukIndonesia padaMaret lalu. Tidak sedikit pengelola wisata yang harus gulung tikar. Selain sepi pengunjung, pelaku wisata harus merogoh kocek lebih untuk menjalankan protokol kesehatan yang menjadi syarat mutlak semua destinasi.
Hal ini tak membuat manajemen Dira Group Kencong langkah untuk tetap menghidupkan wahana wisata dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Baru-baru ini, objek wisata yang berada di ujung barat jalur selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Lumajang ini justru menambah wahana baru berupa tempat kuliner cafe yang dilengkapi dengan Taman Kincir.
Taman Kincir unik ini menempati lahan seluas 4.000 m2 dengan 4.000 kincir beraneka warna. Taman yang menyegarkan pandangan mata dan pikiran untuk refreshing. Untuk warga Jember dan Lumajang yang ingin berwisata plus berswafoto di taman kincir tidak perlu jauh-jauh ke luar kota.
Harga tiket juga sangat terjangkau hanya Rp 15 ribu. Pengunjung tidak hanya bisa menikmati wahana kincir angin tapi sudah termasuk kolam renang dan wahana lainnya.
"Sebenarnya taman kitiran atau kincir semacam ini sudah ada di beberapa daerah di Jawa Timur. Namun untuk di Jember dan sekitarnya, Insyaallah baru kami yang menyiapkan," ujar K Andi Kurniawan selaku pengelola Dira Group Jember.
Andi menambahkan, meski pihaknya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi pengunjung, pihaknya optimisti wisata di Jember pada umumnya tetap bisa bertahan. "Kami masih optimistis wisata di Jember masih bisa bertahan dan akan terus berkembang meski harus mentaati prokes yang cukup ketat," pungkasnya. (mok)
.jpg)
