MALANG (Lenteratoday) - Menjelang H-2 Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang, Pasangan Calon (Paslon) Sanusi-Didik Gatot Subroto bergegas mempersiapkan diri. Wakil Calon Bupati (Wacabup) Didik menjelaskan jika kelompoknya akan berfokus pada sebuah klaster.
"Klaster umum, tentunya menyampaikan mengenalkan visi misi kepada warga masyarakat secara umum yang sudah bisa dipahami," ungkapnya.
Lebih spesifik, mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang ini menjelaskan, sebagai pasangan incumbent harus memperkuat dan mensinergikan produk politik yang sebelumnya sudah dibangun oleh HM Sanusi. Maka, jika paslon SanDi terpilih nanti, tinggal mengkolabosasikam antara program lama dan program baru yang akan dikerjakan.
"Maka kolaborasi ini yang harus dimunculkan kepada warga masyarakat terhadap prodak politik yang harus dikerjakan tahun 2021. Ya seperti penyediaan lapangan kerja bagi milenial," beber Didik.
"Untuk yg sepuh-sepuh tentunya pendidikan dan kesehatan. Pendidikan utukan gak harus formal tetapi bagaiman ibu-ibu kita berikan kegiatan para lansia mengenai kerajinam batiknya," tambahnya.
Nantinya lanjut Didik, dengan adanya penyediaan lapangan kerja itu, maka ia meyakini akan memberikan suntikan semangat bagi para ibu-ibu untuk berkreasi. Apalagi jika dikembangkan bersama para kaum milenial di Kabupaten Malang.
"Jadi nanti yang ngerjakan ibu-ibu, lalu yang mempromosikan, yang memasarkan anak-anak muda ini melalui media sosial mereka," pungkasnya.
Ke depan ia ingin, prodak-prodak kreatif para ibu-ibu pegiat UMKM dan milenial ini bisa diwujudkan dalam perda IKM-UKM. Dengan itu hasil karya dari mereka dapat dengan mudah di pasarkan dan diperjualbelikan.
"Kita ingin tahun 2021 seluruh instansi pemerintah dari desa, kecamatan, kabupaten, SD,SMP, SMK wajib mempergunakan batik lokal. Kita berharap toko-toko modern nanti dapat mengakomodir karya-karya dari kedua golongan ini," tutup Didik. (Sur)
.jpg)
