MADIUN (Lenteratoday) - Kementerian Pendidikan akan memberikan bantuan subsidi gaji sebesar Rp. 1,8 juta, khusus guru dan pegawai honorer Madrasah.
Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Madiun, Sigit Haryanto mengatakan bahwa bantuan tersebut didaftarkan melalui akun SIMPATIKA (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan) masing-masing guru tanpa melalui Kemenag Kota Madiun dan Kantor Wilayah Kemenag Prov. Jatim.
Untuk diketahui, Simpatika merupakan aplikasi pendataan yang dipergunakan oleh Kemenag yang berkaitan dengan pendataan pendidik serta tenaga kependidikan untuk RA dan Madrasah. Intinya adalah dengan sistem ini, Kemenag tahu berapa
banyak penelitian tindakan kelas (guru) yang ada di Indonesia.
"Bulan Oktober, guru-guru ini mendaftar lewat akunnya masing-masing. Kalau di sekolah Diknas itu Dapodik. Kalau di Kemenag namanya Simpatika," ujar Sigit kepada Lenteratoday, Kamis (03/11/2020) pagi.
Sigit menjelaskan karena bantuan didaftarkan melalui akun masing-masing, sehingga dalam pencairannya nanti langsung ditransferkan ke rekening pribadi. Namun dia belum mengetahui apakah subsidi gaji tersebut akan diberikan bertahap atau langsung secara keseluruhan.
"Akan diterimakan bulan Desember ini. Info dari Pak Nadien begitu. Diterima utuh tetapi langsung diterima guru yang mengajukan," imbuhnya.
Sigit menjelaskan, jumlah honorer di Madrasah Kota Madiun adalah 569 orang, yang terdiri dari 467 guru honorer dan 102 pegawai umum Madrasah honorer. Dia berharap tidak adanya kendala dalam pendaftaran dan pencairan nantinya, sehingga dapat membantu kebutuhan dapur guru honorer.
"Sebagian besar kalau mengajar di Madrasah yang kecil, muridnya tidak banyak. Kemampuan hanya dari bos saja. Saya salut sama mereka yang masih betah. Mungkin karen berkah saja bisa menghidupi kelurganya," kata Sigit.
"Harapan saya mereka selalu sehat. Berkah hidupnya, rejekinya juga berkah dan kesejahteraannya dipikirkan oleh negara," pungkasnya. (Ger)
.jpg)
