PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Sepekan jelang Pilkada Serentak 2020, suhu politik di berbagai daerah makin menghangat. Meski demikian, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto memsatikan kesadaran masyarakat, khususnya di Kota Palangka Raya dalam berdemokrasi sudah cukup tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Palangka Raya yang semua berjalan aman dan damai.
"Situasi saat ini damai-damai saja dan itu kita ambil kepastian bahwa, setiap ada pesta demokrasi di Kota Palangka Raya khususnya, tidak pernah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Sigit Selasa (1/12).
Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Kalteng ini menambahkan, artinya dengan pesta demokrasi yang aman kondusif di Kota Palangka Raya, tentu hal tersebut juga tidak lepas dengan adanya kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi.
"Ini artinya kesadaran masyarakat kita berdemokrasi ini sudah cukup tinggi. Dan saya kira enggak perlu dikuatirkan, kami yakin sepanjang kita bersama-sama memahami yang yang namanya filosofi falsafah Huma Betang itu akan tidak terjadi apa-apa," pungkasnya.
Untuk diketahui, warga Palangka Raya akan menggelar Pilkada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Nomor urut satu pasangan Ben Brahim–H Ujang Iskandar diusung 3 parpol, yaitu Partai Demokrat sebanyak 6 kursi di legislatif tingkat provinsi, kemudian Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebanyak 5 kursi dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) 1 kursi. Total keseluruhan 12 kursi.
Sedangkan pasangan H Sugianto Sabran–Edy Pratowo nomor utut 2, diusung 8 parpol, terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dengan jumlah 12 kursi di legislatif, Partai Golongan Karya (Golkar) 7 kursi, Partai NasDem 5 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4 kursi, Partai Amanat Nasional (PAN) 2 kursi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1 kursi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 1 kursi dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) 1 kursi. Total keseluruhan 33 kursi.(adv/*)
.jpg)
