
Surabaya – Pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya dari jalur independen mulai bermunculan. Muhammad Kholid, Divisi Teknis Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, mengatakan setidaknya ada tiga pasangan calon (Paslon) yang telah berkonsultasi dengan KPU Surabaya terkait proses pendaftaran.
“Kalau yang sudah konsultasi terdapat Sholeh dan Taufik, Samuel dan pasangannya antara Badminto atau Gunawan, Usman Hakim dan M Yasin,” jelas Kholid, Rabu (11/12).
Terkait dengan proses pendaftaran, Kholid menyebutkan mulai hari ini (11/12) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya membuka pengambilan username dan password sistem informasi pencalonan (Silon) bakal calon Walikota perseorangan. Nantinya setiap pasangan calon akan di undi untuk mendapatkan nomor kandidat.
Untuk itu, lanjut Kholid, setiap paslon harus membawa surat tugas guna mendapatkan username dan password. Kholid mengimbau agar paslon memastikan jika nama yang disetorkan atau diajukan adalah kandidat calon walikota dan wakil walikota 2020. “Karena jika sudah dimasukkan ke silon, nama paslon itu tidak bisa diubah,” kata dia.
Pembangambilan password dilakukan serentak guna mempermudah kandidat dalam memverifikasi dukungan bacawali 2020. Nantinya, paslon dapat mendeteksi dukungan jika satu KTP digunakan untuk mendukung lebih dari satu paslon. Selanjutnya, panitia pemilu tingkat kelurahan akan memverifikasi data pendukung paslon. Jika ditemukan dukungan ganda, panitia akan melakukan verifikasi pada pemilik biodata yang bersangkutan guna memastikan arah dukungan. “Pendataan dilakukan dengan cara mendatangi pendukungnya satu per satu. Nah, pada saat verifikasi itulah, paslon tidak boleh ikut,” katanya.
Perlu diketahui, dukungan minimal untuk paslon bacawali 2020 jalur perseorangan adalah minimal 138.565 pendukung yang tersebar di 16 kecamatan. Batas pengumpulan dukungan paslon berakhir pasa 23 Februari 2020 mendatang. (ard)