
SALATIGA(Lenteratoday)-Menjelang akhir tahun, lokasi-lokasi wisata telah menyiapkan diri untuk menerima kunjungan dari wisatawan. Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga yang akan menerapkan pengunjung untuk rapid test maupun swab test.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan kebijakan itu diterapkan sebagai antisipasi mencegah penularan Covid-19 di wilayahnya saat libur panjang. “Saat ini kasus Covid-19 di Kota Salatiga terus mengalami peningkatan. Kami semua berharap tidak ada penambahan pasien Covid-19, terutama dari pemudik,” katanya.
Yuliyanto mengaku agar kebijakan di saat libur panjang berjalan optimal, pihaknya akan mengintensifkan kinerja Gugus Tugas Covid-19 mulai dari tingkat RT dan RW. “Kita selalu mengkoordinasikan antara Dinas Kesehatan, pemangku wilayah di kecamatan dan kelurahan, Satpol PP, serta TNI dan Polri,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Salatiga, Siti Zuraidah, membenarkan jika kasus Covid-19 di Salatiga terus melonjak. Meski demikian, ia menyatakan jika kasus Covid-19 tersebut sudah sedikit terkendali. Hal itu dibuktikan dengan angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19 di Salatiga yang terus mengalami penurunan. Saat ini, Rt Covid-19 di Salatiga berada di kisaran 0,83 dan menjadi yang terendah kedua di Jateng, setelah Kabupaten Wonogiri.
“Rt kita saat ini yang terendah kedua di Jateng, setelah Wonogiri. Ini karena upaya dan kerja keras teman-teman Satgas Covid-19 dalam melakukan tracing dan pengambilan swab,” ujar Zuraidah.
Untuk positivity rate, Zuraidah mengaku Salatiga juga sudah sesuai dengan standar yang diterapkan WHO. Selama pekan ke-43 pandemi Covid-19 atau mulai 16-22 Oktober 2020, Salatiga mampu melakukan 533 tes PCR dengan jumlah kasus positif yang ditemukan mencapai 22 orang. Hasil itu pun membuat angka positivity rate berada di kisaran 4,84% atau sesuai standar WHO yang menerapkan standar di bawah 5%.
“Itu positivity rate selama sepekan, kalau selama pandemi kita masih di angka 9,6%. Kita telah melakukan swab kepada 3.101 orang, dengan jumlah positif 300 orang,” ujarnya.(ST1)