
Semua mainan, gawai, dan barang-barang yang dilihat di YouTube sebentar lagi bisa dijual secara online. Bukan lewat Amazon, tetapi lewat YouTube.
Prospek itulah yang dibaca Google, perusahaan teknologi pemilik YouTube. disebutkan bahwa Google tengah melakukan uji coba fitur jual-beli yang memungkinkan pemirsa membeli secara langsung suatu barang yang ditampilkan kreator dalam video unggahannya.
Dengan jumlah 2 miliar pengguna aktif bulanan, reputasi YouTube sebagai media sosial sekaligus platform hiburan tak perlu dipertanyakan lagi.
Pertanyaan yang justru menarik untuk dimunculkan adalah bagaimana seandainya 2 miliar kreator dan pencari hiburan tersebut saling bertransaksi jual-beli di dalam satu platform yang sama?
Aplikasi video terbesar di dunia mulai meminta para influencer untuk menggunakan software YouTube untuk menandai dan melacak produk yang diunggulkan dalam video mereka. Data-data tersebut akan terhubung secara analitis dan alat belanja dari induk Google.
Google berkeinginan mengubah tumpukan video di YouTube menjadi katalog besar sehingga para penonton bisa melihatnya, memilihnya, dan membelinya. Dilansir dari Bloomberg (Senin, 12/10/2020), perusahaan juga tengah melakukan uji coba untuk mengintegrasikannya dengan Shopify Inc. untuk menjual proudk-produk itu melalui YouTube.
Juru bicara YouTube pun mengamini bahwa perusahaan sedang melakukan uji coba fitur tersebut dengan sejumlah akun video. Creator akan memiliki kontrol penuh terhadap produk yang akan ditampilkan.
Namun, dia mengatakan bahwa perusahaan sedang melakukan uji coba dan menolak untuk m Langkah ini memiliki potensi untuk mengubah YouTube dari sebuah pengiklan raksasa menjadi e-commerce baru yang akan bersaing dengan Amazon.com Inc. dan Alibaba Group Holding Ltd.
“YouTube adalah salah satu asset yang bisa digunakan. Jika mereka memutuskan untuk berinvestasi di dalamnya, maka itu adalah peluang untuk mereka,” kata Presiden e-commerce Basket Andy Ellwood.
Kendati demikian, masih belum jelas bagaimana YouTube ini akan meraup keuntungan dari penjualan tersebut. Yang pasti, layanan baru ini mulai menawarkan paket langganan dan mengambil potongan 30 persen dari pembayaran itu. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Rabu, 14/10/2020) -Ist.