25 June 2025

Get In Touch

Ilmuwan: Virus Corona Bertahan Lama Pada Suhu yang Lebih Rendah

Ilmuwan: Virus Corona Bertahan Lama Pada Suhu yang Lebih Rendah

Badan ilmu pengetahuan nasional Australia (CSIRO), menyatakan penelitian yang dilakukan di Pusat Kesiapsiagaan Penyakit Australia (ACDP) di Geelong juga menemukan bahwa Sars-CoV-2 bertahan lebih lama pada suhu yang lebih rendah.

Menurut sebuah pernyataan badan itu, virus menempel lebih lama di permukaan uang kertas daripada uang plastik dan bertahan lebih lama di permukaan halus daripada permukaan berpori seperti kapas.

Penelitian yang dipublikasikan di Virology Journal, juga menemukan Virus Corona  bertahan 10 hari lebih lama daripada virus influenza pada beberapa permukaan benda.

Dokter Larry Marshall, kepala eksekutif CSIRO, mengatakan lama virus bertahan di permukaan memungkinkan para ilmuwan untuk lebih akurat memprediksi dan mencegah penyebarannya. Dengan demikian bisa melindungi komunitas dari infeksi.

Wakil Direktur ACDP, Debbie Eagles mengatakan hasil tersebut memperkuat perlunya praktik yang baik seperti mencuci tangan dan membersihkan permukaan benda secara teratur.

“Pada suhu 20 derajat Celcius, yang setara dengan suhu ruangan, kami menemukan bahwa virus itu sangat kuat, bertahan selama 28 hari pada permukaan yang halus seperti kaca layar ponsel,” ujarnya seperti dikutip TheGuardian.com (12/10/2020).

Eksperimen serupa untuk virus Influenza A menemukan bahwa ia bertahan di permukaan selama 17 hari.

Percobaan lebih lanjut dilakukan pada suhu 30 dan 40 derajat Celsius dengan waktu bertahan hidup untuk virus Sars-CoV-2 menurun seiring dengan peningkatan suhu.

“Meskipun tingkat kontak permukaan dan jumlah virus yang dibutuhkan untuk infeksi masih belum bisa dipastikan, namun mengetahui  berapa lama virus ini tetap bertahan di permukaan sangat penting untuk mengembangkan strategi mitigasi risiko di daerah dengan kontak tinggi, menurut kesimpulan hasil penelitian tersebut.

Terpisah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, saat ini belum jelas apakah seseorang bisa mendapatkan COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. 

Pada dasarnya patogen manusia dapat bertahan di permukaan dan tetap menular pada suhu kamar hingga sembilan hari. Dengan kata lain, virus apapun dapat hidup di permukaan yang terkontaminasi hingga dua jam.

Sementara itu, virus corona dapat bertahan antara empat dan lima hari di berbagai benda yang berbahan seperti alumunium, kayu, kertas, plastik, dan kaca. Berikut rincian berapa lama virus corona dapat bertahan hidup jika menempel di benda mati:

Untuk mengurangi penyebaran virus corona secara umum, sebaiknya setiap orang harus berhati-hati saat membersihkan permukaan perabotan rumah atau kantor. World Health Organization (WHO) juga menyarankan untuk menggunakan pembersih yang dibuat dari natrium hipoklorit, hidrogen peroksida, atau etanol. 

Mengingat betapa mengancamnya virus corona, langkah pencegahan yang dilakukan yaitu harus sering mencuci tangan dan memastikan untuk mendesinfeksi area publik.

Misalnya di kantor-kantor atau rumah sakit, fasilitas umum seperti pegangan pintu, tombol lift, pegangan tangga, ataupun meja, (yang seringnya terbuat dari logam, plastik, atau kayu), area tersebut harus sering dibersihkan dengan desinfektan. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Selasa, 13/10/2020) -Ist.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  6.4168
Total Execution Time  6.4171
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,510,848 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/26510/Ilmuwan-Virus-Corona-Bertahan-Lama-Pada-Suhu-yang-Lebih-Rendah
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (6.3756 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)