
Alat masak anti lengket menjadi alat perang ibu rumah tangga saat memasak di dapur. Alat tersebut sangat membantu bagi mereka yang ogah berurusan dengan sisa kerak masakan.
Namun apakah makanan yang dimasak dengan teflon anti lengket tersebut aman bagi kesehatan?
Suzanne Fenton, ahli endokrin reproduksi di Institut Nasional Ilmu Kesehatan Lingkungan di Carolina Utara menyebut alat masak anti lengket mengandung bahan polytetrafluoroethylene (PTFE), plastik bening ini digunakan untuk melapisi panci dan wajan logam, memberikan permukaan lilin yang mudah dibersihkan. Lapisan itu dianggap tidak beracun bahkan jika Anda menelan serpihan kecil darinya.
Tetapi beberapa ahli memang khawatir tentang apa yang terjadi jika teflon menjadi terlalu panas. "Saat panci terlalu panas, lapisan PTFE itu mulai hancur," kata Fenton seperti dikutip dari Live Science, Senin (5/10//2020).
Saat Teflon rusak, dia melepaskan sejumlah gas beracun. Dalam kasus yang jarang terjadi, menghirup asap kimia ini dapat menyebabkan demam asap polimer, suatu kondisi yang ditandai dengan demam tinggi, sesak napas, dan kelemahan. Gas-gas ini juga mematikan bagi unggas.
Adapun yang menjadi perhatian khusus kata Fenton adalah asam perfluorooctanoic (PFOA), salah satu bahan kimia yang dilepaskan saat panci teflon memanas. Paparan jangka panjang terhadap PFOA dikaitkan dengan sejumlah kondisi mulai dari kanker hingga penyakit tiroid.
Studi ini berfokus pada efek kesehatan produk sampingan kimia Teflon, seperti PFOA. Banyak data tentang racun ini berasal dari kasus paparan lingkungan seperti air minum atau pengaturan pabrik, di mana tingkat paparan jauh lebih tinggi daripada dari peralatan masak anti lengket.
Namun, penelitian menunjukkan wajan dapat dengan mudah mencapai suhu yang cukup panas untuk menghancurkan teflon. Satu kelompok peneliti di Kanada menerbitkan sebuah penelitian di jurnal Nature pada 2001, di mana teflon rusak pada 680 derajat Fahrenheit (360 derajat Celsius).
Merawat wajan anti lengket dapat membantu menjaga dapur Anda tetap aman. "Sangat penting bagi Anda untuk menggunakan wajan dengan api kecil hingga sedang, dan Anda tidak menggunakan peralatan yang dapat menggoreskan," kata Fenton.
Paparan PFOA menyebabkan peningkatan estrogen pada tikus jantan dan keterlambatan perkembangan kelenjar susu pada tikus betina, menurut sebuah artikel tahun 2012 yang diterbitkan dalam The Journal of Steroid Biochemistry and Molecular Biology.
Pada manusia, bahan kimia tersebut terkait dengan obesitas, diabetes, kualitas sperma rendah dan siklus menstruasi yang tidak teratur atau tanda-tanda potensial gangguan endokrin.
"Panci anti lengket datang dalam berbagai bentuk, orang pasti bisa memasak makanan sehat dengan aman di dalamnya," tukas Fenton. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Jumat, 9/10/2020) -Ist.