Usaha Ini Milik Mereka, bukan Saya (3 Tahun L Media)

Sebelum menuliskan sedikit perjalanan L Media, izinkan saya menghaturkan terima kasih kepada mereka yang telah memberikan dukungan, support berupa apapun sehingga bisnis bisa berjalan hingga saat ini,  terlalu panjang jika harus saya tulis nama-nama mereka disini, yang mana saya secara pribadi mungkin tidak bisa membalasnya. Matur nuwun sanget…semoga Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan balasan terbaik.

Sudah tiga tahun usaha ini dirintis, namun baru dikerjakan sangat serius dalam satu tahun ini. Meski baru, namun banyak kisah yang bisa diceritakan. Modal awalnya nekad. Karena bisnis ini didirikan dengan uang pesangon hasil demo selama 3 bulan.

Pasti ada rasa marah bercampur keinginan untuk membuktikan diri di akta pendiriannya. Itu awalnya, tapi berjalannya waktu semua kejadian yang kita alami ternyata banyak hikmahnya. Yang paling besar adalah kesempatan menjalankan sebuah bisnis.

Sejak awal pendirian, sudah banyak diskusi yang kita lakukan. Bagaimana konsepnya, diversifikasi dengan competitor dan sebagainya.

Karena masih baru, tentu ada banyak tantangannya. Diawal kita menjalankan ada teman yang menjauh, kadang kala ada yang berteman karena melihat dimana kita bekerja bukan melihat personal yang memiliki kompetensi. Tapi Alhamdulillah lebih banyak yang mendekat, memberikan dukungan, bagaimana bisa berjalan, bertahan dan berkembang. Tidak mudah tentunya. Ya karena hidup memang seperti itu, jika tidak berkualitas maka akan tersingkir. Untuk menuju kesana pasti butuh banyak hal yang harus dikerjakan.

Jika diumpakan kita masih “semut” pasti keinjak-injak, kadang keinjak ayam, kambing sampai gajah. Tapi karena semut banyak teman akhirnya bisa saja lolos dari binatang yang besar-besar itu. Untuk bisa lolos pasti banyak ceritanya juga. Kehabisan saldo di atm bukan sekali bahkan berkali-kali. Pusing mikir gajian tim juga tidak sekali tapi berkali-kali juga apalagi dimasa pandemi. Kata seorang Tokoh, meskipun pedang menghujam tubuhmu jangan pernah kau ceritakan sakitnya kepada siapapun, berjalanlah, hilangkan rasa sakit.

Ya karena manusia biasa, tetap saya ceritakan ke orang-orang terdekat. ”Insya Allah bisa Pak, ujar seorang sahabat”, memberikan semangatnya. Karena jika niatnya baik pasti didengarkan oleh “langit” dihantarkan oleh angin yang membawa doa-doa orang tua, keluarga, dan mereka-mereka yang yang tulus agar kita tetap bisa hidup.

Ketika pertama berdiri bisnis ini diawali 3 orang, karena modal terbatas seperti yang dituliskan diatas, hanya 1 yang bergaji yang lain tidak. Alhamdulillah salah satu yang tidak gajian sekarang sudah menjadi pejabat negara.

Dalam satu tahun terakhir ini bisnis ini setidaknya bisa memberikan penghidupan pada 20 orang tersebar di beberapa kota di Jawa Timur dan Kalimantan, jika digabungkan bersama keluarganya minimal 40 orang bisa mendapatkan penghidupan dan cita-cita menjadi sejahtera. Cita-cita yang tidak hanya diungkapkan tetapi diwujudkan.

Tahun ini kita akan melebarkan sayap ke 4 Provinsi, artinya di Tahun 2021 sudah 6 Provinsi yang akan bisa dikembangkan baik untuk pengembangan content maupun bisnis lainnya.

Bisnis ini harusnya berbeda dari tempat saya bekerja sebelumnya. Ini yang coba saya yakinkan kepada semuanya. ”Masak pernah demo, melaporkan Bos ke Komnas Ham, saya harus menjadi orang yang sama? jangan lah”, ujar saya setiap ada teman yang bergabung untuk membesarkan bisnis ini.

Harus berbeda, masak kapitalis?, pemilik sejahtera, karyawan hidup pas-pasan.”Jangan sampai pimpinanya pakai Mercy terbaru, karyawannya naik motor, tidak kerakyatan”, ungkap saya. Bisnis memang harus menguntungkan baik pemegang saham maupun orang-orang yang menjalankannya. Karena hidup kita toh tidak lama, harta tidak dibawa, mengapa tidak berbagi kebahagiaan?

Bisnis ini milik mereka bukan saya

Tarmuji Talmacsi

Pimpinan Perusahaan PT Media Hebat Inspirasi Indonesia (lenteratoday.com, Harian Lentera Today, lentera.tv)