Kediri - inovasi dan kreativitas petani di Kabupaten Kediri ini patut diacungi jempol. Pemerintah Desa Putih, Kecamatan Gampengrejo berinovasi mengembangkan sistem pertanian mina padi. Lahan bengkok kepala desa yang kurang produktif disulap menjadi tempat desa wisata (dewi) edukasi mina padi.
Mohammad Basori, Kepala Desa Putih, mengaku area persawahan setempat kurang produktif karena tingginya volume air. Apalagi di musim penghujan, lahan persawahan selalu tergenang air, sehingga tidak bisa ditanami.
“Berangapan bisa produktif dari kondisi demikian, kami melakukan inovasi agar persawahan tetap. Lahan bengkok atau lahan seluas kurang lebih 2 hektare kami ubah menjadi sistem pertanian mina padi. Bercocok tanam sekaligus membudidayakan ikan air tawar,” kata Imam Basori.
Pihak Pemdes Putih melakukan uji coba selama 3 tahun mengembangkan sistem pertanian mina padi ini. Baru di tahun ketiga, program tersebut berhasil. Lahan yang sebelumnya kurang produktif, akhirnya menghasilkan nilai ekonomis.
Basori mengaku sudah memetik hasil inovasi mina padi hingga puluhan juta rupiah. Pihaknya dapat memanen padi, sekaligus ikan budidaya yang dikembangkan cara tumpangsari.
Pemdes Putih terus mengembangkan inovasi tersebut. Dari 2 hektare lahan bengkok akan diperluas kembali dengan menambah 5 hektare. Rencananya, terobosan tersebut akan dikembangkan menjadi destinasi wisata edukasi yang dibuka untuk umum. (goa/adv)
.jpg)
