
Surabaya – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menilai bahwa keterlibatan sekolah dalam Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sangat penting. Untuk itu, BNN Kota Surabaya memberikan bimbingan teknis (Bimtek) pada 20 guru Bimbingan Konseling (BK) di Surabaya.
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Kartono mengatakan dengan adanya Bimtek di Hotel Mercure pada Rabu (23/9/2020) ini, nantinya para guru BK akan memebrikan konseling pada para siswa yang terindikasi narkoba. Dengan demikian akan mampu menyelamatkan warga Surabaya khususnya di lingkungan pendidikan dari peredaran narkoba.
“Misinya adalah para penggiat P4GN dan khususnya guru-guru bersama masyarakat dan pemerintah mencegah dan memeprangi peredaran narkoba.Diharapkan siswa bersih dari pada peredaran dan penyalahgunaan narkotika,” katanya.
Dia juga menandaskan, melaui kegiatan ini diharapkan lingkungan sekolah dapat melaksanakan kegiatan P4GN dan bisa mengurangi angka prevalensi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Untuk guru BK yang ikut dalam Bimtek diharapkan memiliki kemampuan menjadi penggiat Anti Narkoba P4GN sebagai kepanjangan tangan BNN Kota Surabaya.

“Memiliki keinginan dan kebulatan tekad untuk menyelamatkan siswa-siswinya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan narkoba. Melakukan sosialisasi P4GN di lingkungan sekolah baik kepada murid-murid, komite wali murid dan guru-guru di sekolah masing-masing. Mempunyai regulasi P4GN terkait dengan aturan sekolah yang mengikat terkait penyalahgunaan narkoba,” tandasnya.
Selain itu, sekolah diharapkan dapat melakukan deteksi dini dengan melakukan tes urine mandiri dengan bersinergi dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas dan DP5A, dengan petugas rehabilitasi dari BNN Kota Surabaya. Kemudian, sebagai penggiat P4GN diharapkan mampu menyampaikan kendala yang dihadapi bagi siswa-siswa bilamana ada indikasi penyalahgunaan narkoba, dan berkoordinasi dengan BNN Kota Surabaya untuk tindaklanjut terkait proses rehabilitasi.
Lebih lanjut, Kartono mengharapkan lebih banyak sekolahan yang terlibat dalam Bimtek ini. Untuk tahun ini memang anggaran BNN hanya cukup untuk 20 orang, namun jika ada keterlibatan anggaran dari Pemkot maka akan menjangkau lebih banyak sekolah. “Kami berharap adanya sinergitas kabupaten/kota untuk mengalokasikan angaran dari daraeh untuk kegiatan P4GN,” tandasnya. (ufi)