[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Putus Mata Rantai Covid, DPRD DKI Diminta Stop Kunker hingga Akhir 2020 - Lentera.co
07 July 2025

Get In Touch

Putus Mata Rantai Covid, DPRD DKI Diminta Stop Kunker hingga Akhir 2020

Putus Mata Rantai Covid, DPRD DKI Diminta Stop Kunker hingga Akhir 2020

Jakarta – Keputusan Gubernur DKI Jakarta melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat harus dibarengi dengan upaya pemutusan mata rantai Covid-19 dari semua pihak. DPRD DKI Jakarta misalnya, diminta untuk membatalkan semua kunjungan kerja (kunker) hingga akhir 2020.

Hal tersebut diungkapkan DPD Partai Hanura DKI Jakarta. Usulan itu juga disampaikan karena beberapa anggota DPRD juga terpapar virus tersebut. Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji mengatakan, pembatalan kunker dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di kalangan anggota dewan maupun orang lain, serutama setelah mereka berkegiatan di luar daerah di Indonesia.

“Meski jadwal kunker sudah ditetapkan dalam rapat Badan Musyarawah (Bamus) DPRD DKI, tapi masih sangat bisa dibatalkan hingga akhir tahun ini,” kata Ongen dalam keterangan yang diterima pada Selasa (15/9).

Ongen mengatakan, 106 anggota dewan harusnya bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah penularan virus. Salah satu caranya adalah meniadakan kunker ke daerah agar virus tidak terus menyebar. Kalau mereka kukuh ingin kunker, anggota legislator tersebut dinilai tidak memiliki hati nurani.

“Warga Jakarta dilarang keluar, tetapi dewannya asyik kunker menggunakan APBD (anggaran pendapatan dan belanja daerah),” ujar dia.

Anggota DPRD, kata dia, memiliki tanggung jawab terhadap warga Ibu Kota. Karena itu, persoalan Covid-19 sepenuhnya jangan dilimpahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau jajaran eksekutif saja. “Hentikan kunkerlah, dan saya rasa pimpinan DPRD DKI miliki nurani agar batalkan sementara kunker sampai akhir 2020,” ujar Ogen.

Ongen juga mengingatkan, total pasien Covid-19 di Jakarta telah mencapai 53.761 orang sampai 13 September 2020. Dari angka itu, 12.174 pasien positif masih dirawat atau isolasi, 1.404 meninggal, dan 40.183 orang dinyatakan sembuh. Angka itu akan terus bertambah, bahkan diprediksi meningkat tajam bila warga tidak mematuhi ketentuan pemerintah untuk kurangi aktivitas di luar rumah. “Lebih baik, anggaran kunker direalokasi untuk penanganan Covid-19 di Jakarta daripada untuk kunker hanya bebani keuangan Pemprov DKI dan mubazir juga,” kata Ogen. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0005
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  7.1736
Total Execution Time  7.1742
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,436,200 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/24201/Putus-Mata-Rantai-Covid-DPRD-DKI-Diminta-Stop-Kunker-hingga-Akhir-2020
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 331 (7.1240 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)