[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

PMI-Pemkot Kediri "Kabuti" Jalanan Perkotaan dengan Disinfektan - Lentera.co
07 July 2025

Get In Touch

PMI-Pemkot Kediri "Kabuti" Jalanan Perkotaan dengan Disinfektan

Walikota Abu Bakar saat memberangkatkan mobil gunner untuk melakukan pengabutan disinfektan jalan perkotaan Kedir menekan angka penularan Covid-19.
Walikota Abu Bakar saat memberangkatkan mobil gunner untuk melakukan pengabutan disinfektan jalan perkotaan Kedir menekan angka penularan Covid-19.

Kediri - Memperingati HUT ke-75 Palang Merah Indonesia (PMI), PMI Kota Kediri bersama Pemkot setempat melaksanakan pengabutan disinfektan selama tiga hari (14-16 September 2020) di sejumlah ruas jalan perkotaan. Hari pertama sebanyak 1.000 liter disinfektan di asapkan untuk mematikan Covid-19.    

Dua mobil gunner masing-masing berkapasitas 5.000 liter diberangkatkan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar  didampingi Sekretaris PMI Jawa Timur dr. Edy Purwinarto dan Ketua PMI Kota Kediri dr. Indrakso di halaman Balaikota Kediri, Senin (14/9). Adapun rute yang dilalui berangkat dari  Jl. Basuki Rahmat - Jl. Brawijaya - Jl. Mayjend Sungkono - Jl. Diponegoro - Jl. Imam Bonjol - Jl. A.Yani - Jl. PK.Bangsa - Jl. Airlangga - Jl. Hayamuruk - Jl. Brawijaya - Jl. Mayjend Sungkono - Jl. Diponegoro dan kembali ke Jl. Basuki Rahmat.

Sebelum pemberangkatan, Walikota Abu Bakar dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh relawan, khususnya PMI Kota Kediri, yang kurang lebih selama tujuh bulan sudah membantu dan bersatu padu dengan Pemkot Kediri menangani Covid-19.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada PMI Jawa Timur dan PMI Kota Kediri, mudah-mudahan di ulang tahun yang ke-75 ini PMI dapat selalu memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Kota Kediri. Tidak pandang bulu PMI masuk ke sekolah-sekolah dan tempat lainnya, ke tempat warga, bersama BPBD dan TNI/Polri, yang bersama-sama menanggulangi masalah virus corona di Kota Kediri,” ujar Walikota.

Ditambahkan, kegiatan bersama PMI dan stakeholder lainnya memerangi Covid-19 tanpa terasa sudah memasuki bulan ke-7. Pemkot sangat terbantu sekali. “Hari ini alhamdulillah kita dibantu juga oleh PMI kota Kediri berhubungan dengan PMI Jawa Timur, untuk mendatangkan mobil gunner yaitu mesin pengkabut untuk mengkabuti disinfektan jalan-jalan  di Kota Kediri. Saya berterima kasih karena tidak semua daerah berkesempatan disemprot dengan mobil gunner , tapi kita berkesempatan disemprot secara masif selama 3 hari,” ujarnya.

Walikota Abu Bakar berharap virus corona segera hilang dan kembali mengingatkan masyarakat virus corona masih ada serta mengimbau masyarakat disiplin memakai masker jika melakukan aktivitas dimanapun. “Dengan pengabutan ini, mari sama-sama kita mengingatkan warga supaya mereka disiplin, bahwa saat ini corona masih ada. Obat paling mujarab adalah disiplin memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan phisycal distancing,” kata Walikota.

Dilanjutkan, tugas kita semua adalah menertibkan yang tidak tertib, karena masyarakat kita kadang-kadang melupakan masker dan protokol kesehatan. Pemkot sudah membagikan ribuan masker, cuma kadang-kadang memang ada sebagian orang yang tidak mau pakai masker, kurang disiplin yang akhirnya juga merugikan orang lain.

Sebaiknya, masyarakat Kota Kediri saling menjaga. Pemerintah sudah berupaya dengan berbagai cara, diharapkan masyarakat juga melaksanakan protokol kesehatan, karena jika kita bergerak bersama hasilnya lebih efektif dan efisien. Dan yang sudah terinfeksi virus sudah diperhatikan dan diobati hingga sembuh.

Sementara, Sekretaris PMI Jawa Timur dr Edy Purwinarto mengatakan, berkaitan dengan Covid-19 ada yang perlu diperhatikan, yaitu bagaimana masyarakat melakukan tindakan agar terhindar dari  Covid-19. Oleh karena itu hari ini dilakukan pengkabutan disinfektan dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona.

“Bapak Walikota juga sudah memberikan pesan kepada masyarakat agar kita lebih meningkatkan kedisiplinan kita dalam hal protokol kesehatan. Akhir-akhir ini ada kesalahan masyarakat dalam mempersepsi tentang PSBB yang sekarang berakhir. Masyarakat beranggapan bahwa PSBB tidak diberlakukan ini dianggap bahwa sudah tidak perlu lagi menggunakan masker,” sesal Edy.

Dilanjutkan, new normal tetap diberlakukan dalam rangka bagaimana kita tidak terjebak pada satu kondisi ekonomi yang menyusahkan, sehingga dengan demikian masyarakat diharapkan tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan. Dan jika perlu pada tahap-tahap tertentu harus dikenakan sanksi.

Menyinggung beberapa wilayah di Jawa Timur yang masih zona merah, dr. Edy Purwinarto mengatakan sesuai data, Minggu (13/9/2020) terdapat enam daerah yang berada dalam zona merah yaitu Sidoarjo, Kab/Kota Pasuruan, Kab/Kota Probolinggo, Banyuwangi.

“Minggu lalu Tuban masih masuk dalam zona merah dan Alhamdulillah sekarang sudah menjadi zona kuning. Oleh karenanya ini sangat tergantung pada masyarakat bagaimana perilakunya dalam menyikapi Covid-19 agar tidak sembarangan dan selalu patuh protokol kesehatan,” imbuhnya.

Sedang Ketua PMI Kota Kediri dr. Indrakso menyampaikan PMI Kota Kediri bekerjasama dengan PMI Jawa Timur melakukan pengabutan ke tiga kecamatan, mulai hari ini di Kecamatan Kota, besok di Kecamatan Mojoroto dan lusa di Kecamatan Pesantren. Pengkabutan berjalan secara perlahan 5-10 km/jam, namun hanya di jalan-jalan protokol karena mobil gunner memiliki tinggi kurang lebih 5 meter. (gos)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.1857
Total Execution Time  5.1860
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,459,816 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/24130/PMI-Pemkot-Kediri-Kabuti-Jalanan-Perkotaan-dengan-Disinfektan
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 334 (5.1404 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)