[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Resiko Penyebaran Covid-19 di Jatim Terendah se Indonesia, Ini Pesan Gubernur Khofifah - Lentera.co
07 September 2025

Get In Touch

Resiko Penyebaran Covid-19 di Jatim Terendah se Indonesia, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Resiko Penyebaran Covid-19 di Jatim Terendah se Indonesia, Ini Pesan Gubernur Khofifah

Surabaya – Provinsi Jawa Timur menunjukkan tren positif terkait angka kesembuhan pasien Covid-19. Hari ini, Senin (14/9/2020) kesembuhan di Jatim mencapai 80,42%. Bahkan, Jatim masuk dalam kategori resiko terendah nomor 1 di Indonesia. Meski demikian, Gubernur Jawa Timur tak hentinya mengingatkan masyarakat supaya tetap taat pada protokol kesehatan dan jangan sampai lengah, karena Covid-19 masih ada di Jatim.

Berdasarkan data hari ini, total pasien yang sembuh mencapai 30.905 orang. Sedangkan total yang terkonformasi positif ada 38.431 orang. Ada penambahan 365 pasien sembuh, dimana hari sebelumnya jumlah pasien sembuh ada 30.540 orang. Sedangkan orang yang terkonfirmasi positif juga ada penambahan 343 orang.

Dari data tersebut, Jatim menjadi provinsi dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 tertinggi di pulau Jawa. Terakhir, berdasarkan laporan Alvara Analytic, di pekan ke-2 September (7-13 September) Jatim masuk dalam kategori resiko terendah nomor 1 di Indonesia. Padahal sebelumnya, di Bulan Juli, Jatim pernah masuk ke urutan 28, artinya beresiko tinggi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa berdasarkan penilaian Alvara ini dilakukan secara mingguan menggunakan Principle Component Analysis (PCA) berdasarkan 5 indikator epidemiologis yaitu jumlah pasien positif kumulatif, rata-rata laju kasus baru positif 7 hari terakhir, prosentase kasus positif aktif kumulatif, rasio pasien sembuh serta rasio pasien meninggal.

"Angka ini bukan sekedar bilangan, tapi menjadi bukti hasil kerja keras dan sinergitas  semua pihak dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 di Jatim. Utamanya tenaga medis yang berada di garis terdepan, TNI, POLRI, pengusahan  akademisi, media, relawan  dan tentu masyarakat," ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya (14/9/2020).

Melihat perkembangan yang semakin posotif ini, Khofifah meminta supaya masyarakat tidak lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Mengingat wabah virus corona yang telah berlangsung sejak Desember 2019 lalu ini tidak dapat diprediksi kapan berakhir.

"Bahkan WHO pun tidak bisa memastikan kapan wabah ini berakhir. Jangan sampai  kendor, jangan anggap enteng dan jangan ada yang  menyepelekan," imbuhnya.

Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim akan terus berusaha menekan penyebaran dan mortalitas akibat COVID-19 dengan pengetatan protokol kesehatan melalui revisi dari Perda No. 1 tahun 2019 yang telah direvisi  menjadi Perda No. 2 tahun 2020 serta Pergub 53 tahun 2020 dan implementasi  Inpres No. 6 tahun 2020.

Bagi perorangan yang melanggar protokol kesehatan, lanjut Khofifah, akan diberikan sejumlah sanksi. Mulai dari teguran lisan, paksaan pemerintah dengan membubarkan kerumunan dan penyitaan KTP, kerja sosial, serta denda administratif sebesar Rp 250 ribu. Sanksi juga diberlakukan pada sektor pelaku usaha, pengelola, penyelenggara, atau penanggung jawab tempat dan fasilitas umum. 

"Sanksi mulai diterapkan per hari ini,  Senin 14 September 2020. Ayo disiplinkan diri dengan selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Ini tugas kita bersama," pungkas Khofifah. (ufi/adv)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.5831
Total Execution Time  5.5834
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,430,112 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/24099/Resiko-Penyebaran-Covid-19-di-Jatim-Terendah-se-Indonesia-Ini-Pesan-Gubernur-Khofifah
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 316 (5.5352 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)