
Surabaya – Kepala Staf Kepresidenan, Jendral (Purn) Moledoko menggandeng seniman dan budayawan asal Surabaya, Kartolo untuk mensosialisasikan penggunaan masker. Hal ini sebagai langkah untuk memberikan penyadaran pada masyarakat guna mengurangi perkembangan Covid-19 di Jatim.
Dalam kunjungannya ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (3/9/2020) Moeldoko juga mengatakan bahwa kedatangannya tersebut untuk melihat langsung perkembangan Covid-19 di Jatim. “Karena tiga hari yang lalu sidang kabinet dipimpin oleh Presiden langsung, tentang perkemangan Covid di Indonesia, seluruh gubernur dihadirkan dan saya menaruh perhatian di Jatim,” katanya.
Dia menandaskan bahwa ada satu hal yang menarik di Jatim yaitu adanya parikan dari Kartolo atau yang lebih dikenal dengan Cak Kartolo. Parikan “Angel Temen Tuturanmu” ini cocok untuk dijadikan bahan sosialisasi penggunaan masker.
“Salah satu dari parikan itu yang saya angkat, karena perlu memberikan penyadaran. Kan metodenya banyak dan salah satu tugas KSP (Kepala Staf Kepresidenan) adalah membangun komunikasi dan mengelola isu strategis, maka saya mencoaba mengangkat dari sisi budayawan sebagai upaya pendekatan untuk bisa menyadarkan pada masyarakat, pada public bahwa ini bagian dari salah satu yangs angat penting dalam menjaga dan mempertahankan bahkan mengurangi perkembangan covid di Jatim khususnya,” tandasnya.
Mengutib dari apa yang disampaikan dr Joni Wahyuhadi, Kepala Gugus Tugas kuratif Jatim, Moeldoko mengatakan bahwa penggunaan masker itu 60% mampu menekan perkembangan Covid-19. “Untuk itulah Cak Kartolo kita minta tolong untuk bisa bersama-sama kami mensosialisasikan tentang penggunaan masker dalam rangka menekan perkembangan Covid,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Moeldoko juga menyampaikan pesan khusus dari Presiden RI Joko Widodo agar semua pihak menggalakkan sosisliasi masker. Untuk itu, lanjutnya, semua kementerian, para Gubernur bekerja keras luar biasa. Demikian juga dengan para pimpinan daerah yang diikuti bupati dan seterusnya. “Masker menjadi atensi yang sangat tinggi bagi Presiden,” ucapnya.
Selain itu, pesan khusus lainnya adalah terkait dengan pemulihan ekonomi. Dimana dalam pemulihan ekonomi ini dilakukan pendekatan dengan mengedepankan kesehatan, namun demikian aspek ekonomi tidak ditinggalkan. Untuk itu dibentuklah komite dan saat ini komite sedang bekerja keras, setidak tidaknya dengan menjalankan program strategi penanganan di sektor ekonomi supaya bisa berjalan dengan cepat.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa dengan kedatangan Kepala Staf Kepresidenan ini membuktikan bahwa atensi dari pemerintah pusat pada masyarakat Jatim itu luar biasa. Menurutnya, pemeirtah pusat ingin menbuatkan semua masyarakat antara lain mengingatkan kembali pentingnya bermasker. “Ayo rek maskeran rek, ayo rek maskeran rek, Covid iki seberene sik durung mari rek,” kata Khofifah.
Khofifah mengatakan bahwa penggunaan masker nantinya bakal menjadi dresscode. Hal itu supaya sama sama aman dan terlindungi. Untuk itu, Khofifah juga terus mengajak pada masyarakat terus mengenakan masker. “Ayo rek monggo rek jogo kesehtan, ayo saling melindungi, maskeran yo,” katanya. (ufi)