
Maskapai penerbangan Citilink meraih penghargaan khusus sebagai perusahaan dengan inovasi respon strategis di masa pandemi atas inovasi Travelogistic dalam ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia yang diselenggarakan oleh IDX Channel.
"Seiring menurunnya pendapatan penumpang di masa pandemi dan meningkatnya industri e-commerce, serta kebutuhan pasar logistik di Indonesia, Citilink mengambil peluang Travelogistic, yakni inovasi pengembangan lini bisnis kargo," ujar Direktur Utama Citilink Juliandra, melalui pernyataan tertulis, di Jakarta, (Rabu, 3/9/2020).
Pengembangan bisnis kargo dilakukan, antara lain dengan mengonversi pesawat penumpang berjenis B737-500 menjadi freighter, membuka layanan charter kargo ke berbagai destinasi, dan menambah kapasitas bisnis kargo dengan mendayagunakan pesawat-pesawat reguler penumpang untuk mengangkut kargo.
Ia menyebutkan pengembangan lini bisnis kargo tersebut telah menjadi sumber pendapatan utama Citilink di awal masa pandemi dengan kontribusi pendapatan yang meningkat dari 9 persen menjadi 45 persen.
Selama masa pembatasan penerbangan, perusahaan memaksimalkan utilisasi pesawat dengan mengoperasikan 20 persen armadanya sebagai angkutan kargo.
Hingga Agustus 2020, Citilink telah mengangkut kargo ke berbagai destinasi seperti Makassar, Medan, Balikpapan, Kendari serta beberapa rute internasional Singapura, China, dan berbagai rute lainnya dengan total muatan kargo yang diangkut sekitar 18 ribu ton.
"Ke depannya, kami akan melakukan ekspansi bisnis kargo ke Kawasan Timur Indonesia," kata Juliandra.
Penghargaan Travelogistic menjadi penghargaan keempat yang diraih Citilink tahun ini, setelah penghargaan Best Asean Tourism Photo dan Best Asean Airline Program dari Asean Tourism Association dan penghargaan Best Low-Cost Airline in Asia dari TripAdvisor.
Selain itu, Citilink juga berhasil mempertahankan berbagai predikat kelas dunia di tahun 2019 lalu sebagai "4-Star Low-Cost Airline" versi Skytrax dan "4-Star Low-Cost Airline" versi Airline Passenger Experience (APEX).
"Ini merupakan bukti nyata dari komitmen dan kerja keras karyawan Citilink untuk terus berinovasi memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh pengguna jasa. Ke depannya, Citilink berkomitmen untuk terus menciptakan berbagai inovasi lainnya agar dapat berkontribusi dalam mengembangkan industri penerbangan, khususnya di Indonesia," pungkas Juliandra.
Citilink Indonesia melaksanakan uji penerbangan perdana (proving flight) untuk kargo atau freighter pertamanya dengan jenis pesawat B737-500 pada Selasa (19/05/2020).
Freighter ini merupakan modifikasi dari jenis pesawat penumpang milik Citilink yang dikonversi menjadi pesawat kargo dengan kapasitas muatan hingga mencapai 13 ton, di mana proses pelaksanaan konversi pesawat ini dilakukan di GMF AeroAsia dan telah melaksanakan tahapan sertifikasi oleh Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) -Ist.