Kejutan benar-benar dihadirkan PDI Perjuangan (PDIP) saat mengumumkan Eri Cahyadi dan Armuji sebagai pasangan calon (paslon) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya 2020. Sebenarnya nama Mas Eri dan Cak Ji sudah berseliweran dalam diskusi bahkan baliho jalan raya sejak Januari 2020. Entah sudah diatur atau natural, cerita ala film dengan plot twist mencari perhatian warga pun berhasil dihadirkan. Sebut saja aksi tiba-tiba Armuji yang mundur dari pencalonan pada bulan Juli, padahal di Januari dia melakukan deklarasi ‘ErJi’. Belum lagi drama amplop berisi nama calon Surabaya yang batal dibuka pada 28 Agustus lalu. Posisi PDIP sebagai partai penguasa dengan 15 kursi di DPRD Surabaya yang legowo kadernya maju menjadi wakil, dimana ‘pemeran utamanya’ dari kalangan birokrat ‘anak emas’ Walikota Risma, juga memicu obrolan panas di warung kopi hingga ruang akademik. Pengamat menilai PDIP berhasil menjadi pusat perhatian. Saat ini tinggal menunggu kesaktian Risma mempertahankan takhta Surabaya untuk ‘Banteng’.BACA BERITA LENGKAP, DOWNLOAD DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2020/09/E-Paper-LenteraToday-03092020.pdf
https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2020/09/E-Paper-LenteraToday-03092020.pdf">