Jember- Badan Pusat Statistik (bps) Jember kembali melakukan survei penduduk. Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo menerangkan, Kabupaten Jember masuk pada zona dua yakni sensus yang hanya untuk memverifikasi data. “Kami tetap survei, nantinya survei hanya dilakukan verifikasi karena ada pandemi dan refocusing,” terang Arif dikutip Selasa (1/9/2020).
Berdasar data dari Dispendukcapil Jember, maka target pendataan adalah penuntasan veriikasi yang belum melakukan sensus penduduk daring. Menurutnya, Kabupaten Jember nomor satu melakukan sensus penduduk daring dan sisanya harus dilakukan verifikasi untuk dipenuhi.
Dia menambahkan, saat Kick Off Meeting Sensus Penduduk 2020 yang diikuti oleh kabupaten dan kota se-Jawa Timur itu, secara simbolis dilakukan penyematan rompi petugas sensus. Di Jember, Wakil Bupati Jember KH A Muqit Arief juga mengajak masyarakat memberikan data yang valid kepada petugas sensus penduduk yang akan datang dari rumah ke rumah mulai 01 September 2020.
"Kami berharap masyarakat bersedia menyampaikan data yang valid. Kita tidak bisa membangun Jember tanpa data yang valid,” Wabup Muqit. Dia menambahkan, dalam mengisi data, manfaatnya terasa untuk semua keperluan pemerintahan maupun perjalanan roda ekonomi.
"Kalau didatangi petugas sensus, masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, sensus dijalankan sesuai protokol Covid-19. Apalagi mereka selama 15 hari itu sudah menjalani rapid test," ujarnya.
Jember pada sensus penduduk beberapa waktu lalu berada di peringkat pertama di Jawa Timur yakni capaian sensus secara daring mandiri pada bulan Februari 2020. (mok)
.jpg)
