
Mojokerto – Kembali munculnya aksi terror seperti yang terjadi di Mapolresta Medan membuktikan bahwa banyak jaringan teroris di Indonesia. Maka, dibutuhkan upaya penanggulanggan yang efektif dan terus menerus, salah satunya adalah dengan cara preventif.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak usai menjadi Inspektur Upacara & Parade Tasyakuran HUT ke-47 Brimob Tahun 2019 dengan tema “Brimob untuk Indonesia” di Pendopo Agung Trowulan, Mojokerto, Kamis (14/11). Menurutnya, cara preventif ini sangat penting. Namun demikian, selain dengan cara preventif juga dilakukan upaya lainnya, seperti kerjasama dan pendekatan intersektoral.
Wagub Emil mengatakan, cara-cara preventif tersebut diantaranya adalah menyerukan himbauan guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, yang dilakukan di tingkat sekolah, dan ke berbagai komunitas. Selain itu, juga menggunakan pendekatan intersektoral, seperti dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme(BNPT). Sebab, menurut orang nomor dua di Jatim ini, BNPT telah mendeteksi kantong-kantong kerawanan terorisme.
“Ini adalah langkah kita, kami juga bersama dengan BNPT tentunya senantiasa menggunakan pendekatan intersektoral. Artinya, mereka telah mendeteksi kantong-kantong kerawanan, yang kaitannya bisa dengan permasalahan sosial, ekonomi, atau permasalahan politik. Disinilah pemicu-pemicu yang perlu diantisipasi sejak dini,” katanya. (ufi)