25 June 2025

Get In Touch

Pemulihan Penerbangan Nasional Perlu Upaya Besar

Kamera pemantau CCTV di terminal keberangan F2 Bandara Soekarno Hatta (Minggu 23/8/2020 -DokPri)
Kamera pemantau CCTV di terminal keberangan F2 Bandara Soekarno Hatta (Minggu 23/8/2020 -DokPri)

Maskapai memerlukan upaya besar untuk kembali membuka rutenya, kendati telah membuka banyak rute penerbangan di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan saat ini industri aviasi tengah bergulat dengan dua isu utama untuk bertahan dari persoalan ekonomi dan kesehatan.

Juliandra menuturkan selama berlangsungnya pandemi menjadi waktu yang tepat bagi maskapai untuk melakukan kajian efisiensi, termasuk efisiensi dalam hal rute penerbangan. Alhasil untuk melanjutkan pembukaan rutenya secara bertahap dilakukan tidak lagi per bulan tetapi per hari.

“Sejak dilonggarkan lagi pengetatan dari pemerintah, langkah maskapai seperti mulai dari nol lagi. Setiap hari kami pantau trafik kalau nggak bertumbuh apa yang dilakukan,”jelasnya, Minggu (30/8/2020).  

Anak usaha Garuda tersebut sebetulnya telah beroperasi di Bandara Internasional Banyuwangi sejak 2018. Selain rute Banyuwangi-Denpasar pp, Citilink juga telah mengoperasikan rute Surabaya-Banyuwangi pp yang diterbangkan menggunakan pesawat ATR 72-600

Tak hanya rute Banyuwangi-Denpasar, Citilink juga mengoperasikan rute baru Denpasar-Lombok pp mulai 28 Agustus 2020 yang juga menggunakan pesawat ATR 72-600.

Juliandara memaparkan pada Maret 2020 yang menjadi bulan awal pemerintah mengkonfirmasi kasus Covid-19 sebagai pandemi, angka penerbangan Citilink mencapai 271 per harinya.

Kemudian pada April 2020 pelarangan mudik bagi masyarakat hingga pembatasan wisatawan serta ditetapkannya pembatasan kapasitas angkut bagi maskapai sebesar 50 persen membuat jumlah penerbangan turun menjadi 127 per hari.

Puncaknya pada Mei 2020 dengan pembatasan penerbangan, Citilink hanya melakukan 24 penerbangan per hari yang didominasi oleh kargo. 

Kemudian pada Juni 2020 terdapat pelonggaran terhadap protokol dengan penambahan syarat rapid test dan swab test, maka pergerakan tumbuh menjadi 94 penerbangan per hari.

Dia menyebutkan pergerakan kembali naik ketika pada Juli 2020 ada perubahan tentang penambahan masa berlaku rapid test sebanyak 136 penerbangan per hari.

“Agustus pasti naik lagi. Mudah-mudahan akhir tahun pertumbuhan positif didorong dengan program yang dilakukan campaign protokol dan kemungkinan peniadaan prosedur,”jelasnya.

Sementara itu Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga juga mengatakan akan membuka kembali penerbangan dari hubnya di Bali ke Labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta dan Solo secara bertahap mulai September 2020.

Vera menyebutkan industri penerbangan nasional, tengah mendorong terciptanya layanan transportasi udara yang mudah, nyaman dan terjaga. Hal itu mulai dari di darat hingga di udara sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk kembali terbang (Ist).

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.1191
Total Execution Time  5.1194
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,508,400 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/22717/Pemulihan-Penerbangan-Nasional-Perlu-Upaya-Besar
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (5.0571 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)