Kediri – Pelaksanaan tes kesehatan bakal pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kediri akan dilakukan di luar RS kabupaten Kediri. RS yang dipilih adalah RS Saiful Anwar Malang, sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Indoenesia (IDI) daerah setempat yang akan dijadwalkan 4 – 11 September 2020.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi, dalam Bimtek Pemeriksaan Kesehatan bakal paslon Bupati dan Wakil Bupati Kediri dengan mengundang 16 pimpinan parpol, Jumat (28/8/2020). Diharapkan balon Bupati dan Wakil Bupati Kediri mempersiapkan diri dan meminta, peserta datang lebih awal, agar pelaksanaan tes kesehatan tidak sampai larut malam.
“Partai Politik dapat memahami ketentuan yang harus diperhatikan ketika dalam pemeriksaan kesehatan. Sementara itu, pendaftaran bakal paslon Bupati dan Wakil Bupati Kediri dibuka, pada 4-6 September 2020 mendatang,” jelas Ninik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, mengundang 16 pimpinan partai politik yang ada di Kediri, untuk mengikuti Bimtek Pemeriksaan Kesehatan bakal paslon Bupati dan Wakil Bupati Kediri.
Diuraikan, tahapan pemeriksaan tes kesehatan dilaksanakan 4 – 11 September 2020. Teknis pelaksanannya, selain menyangkut pemeriksaan kesehatan, jasmani dan rohani, juga dilaksanaan test anti-narkoba. Karena itu, dalam hal ini KPU Kabupaten Kediri telah menggandeng IDI, Himpunan Mahasiswa S1 Sistem Informasi (Himsi) serta BNN Kabupaten Kediri.
Mengingat masih dalam situasi pandemi, sehari sebelum pemeriksaan kesehatan, bagi bakal calon bupati terlebih dahulu diwajibkan mengikuti test swab. Peraturan ini diatur dalam draft perubahan PKPU Nomor 6 terkait penyelenggaraan Pemilu dimasa pandemi. (gos)
.jpg)
