26 June 2025

Get In Touch

Harap Waspada Terhadap Penyebab Aritmia

Ilustrasi aritmia, gangguan detak jantung (Shutterstock)
Ilustrasi aritmia, gangguan detak jantung (Shutterstock)

Aritmia adalah gangguan yang terjadi pada irama jantung. Biasanya, penderita aritmia merasakan irama jantungnya terlalu cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau tidak teratur.

Penyebab aritmia bisa bermacam-macam. Memahami penyebab aritmia dapat membantu Anda menghindarinya sebelum penyakit ini terjadi. Berikut ini adalah beberapa penyebab aritmia yang perlu Anda waspadai.

Listrik pada jantung

Masalah arus listrik pada jantung adalah penyebab aritmia yang paling umum. Kondisi ini bisa terjadi ketika jalannya arus listrik yang mengontrol detak jantung mengalami hambatan.

Hambatan ini bisa terjadi karena sel-sel saraf yang menghasilkan arus listrik tidak berfungsi dengan optimal atau arus listrik yang dihasilkan tidak menjalar dengan normal di jantung. Akibatnya, detak jantung menjadi tidak teratur.

Otot Jantung

Meskipun jarang terjadi, kelainan pada otot jantung, baik itu karena kardiomiopati ataupun infark miokard, bisa memengaruhi jalannya arus listrik pada otot jantung sehingga menyebabkan masalah pada detak jantung atau aritmia.

Kedua kondisi tersebut bisa terjadi akibat tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, atau penyakit metabolik, seperti diabetes dan obesitas.

Miokarditis

Miokarditis terjadi ketika otot jantung mengalami peradangan akibat infeksi ataupun reaksi imun. Kondisi ini bisa mengakibatkan arus listrik di jantung menjadi tidak stabil, sehingga detak jantung juga jadi tidak teratur. Pada anak-anak, kondisi ini bahkan bisa menyebabkan arus jantung listrik berhenti tiba-tiba.

Kelebihan tiroid

Kelebihan ataupun kekurangan hormon tiroid dapat memengaruhi detak jantung. Kelebihan hormon tiroid dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat. Sebaliknya, kekurangan hormone tiroid bisa memperlambat detak jantung.

Namun, kelebihan tiroid memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan aritmia yang berbahaya.

Gangguan elektrolit

Beragam elektrolit dalam darah, seperti kalium, natrium, magnesium, dan kalsium, berperan penting dalam penghantaran arus listrik di otot jantung. Apabila terjadi gangguan kadar elektrolit, misalnya karena hilangnya cairan tubuh atau penyakit tertentu, aliran arus listrik di otot jantung juga bisa terganggu dan terjadilah aritmia.

Obat dan suplemen

Obat-obatan tertentu, seperti klorokuin, antidepresan, atau obat untuk tekanan darah tinggi, juga bisa menyebabkan aritmia. Bahkan beberapa obat yang dijual bebas, seperti obat alergi dan flu, juga bisa menyebabkan aritmia. Oleh karena itu, patuhi anjuran dokter atau aturan pakai yang tertera di kemasan sewaktu mengonsumsi obat apa pun.

Selain beberapa penyebab aritmia di atas, aritmia juga bisa terjadi karena dehidrasi, stres emosional yang parah, gangguan kecemasan, konsumsi alkohol atau kafein yang berlebihan, penyalahgunaan narkoba, serta kelainan genetik. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Jumat, 28/8/2020) -Ist/abh.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  4.9157
Total Execution Time  4.9160
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,508,392 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/22500/Harap-Waspada-Terhadap-Penyebab-Aritmia
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (4.8756 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)