
Mojokerto – Wisata di Trawas, Mojokerto diharapkan menjadi sentra pengembangan wisata olahraga. Hal ini disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat melaunching wisata paralayang di Desa Trawas, Kamis (27/8/2020).
“Ada destinasi wisata baru dan sekarang memang lagi happening wisata yang juga memberikan kekuatan pada keolahragaan. Jadi kalau misalnya ada paralayang di sini dan bisa dijadikan destinasi wisata di area bawahnya, maka kemungkina orang hadir disini akan mendapatkan pengayaan lebih tidak sekedar melihat indahnya gunung penanggungan saja, ada petk sayur organik dan bisa dibawa pulang tentu setelah bisa ditimbang, dan juga mereka bisa menikmati aeroseport di sini,” kata Khofifah.
Dia menandaskan, untuk menjadi senrta pengembangan wisata olahraga maka butuh pengembangan lebih lanjut. Khofifah menandaskan diantara pengembangan itu bisa dilakukan dengan penambahan spot spot baru untuk bisa dikadikan lokasi berfoto. Ide untuk penambahan spot spot baru ini bisa saja muncul dari para pengunjung nanti atau pihak pengelola mencari referensi di tempat wisata lainnya.
“Karena setiap pengujung akan punya ide untuk menyebarkan informasi tentang keindangan wisata ini, untuk spot gazebo dimana dan juga bunga bungaan sehingga foto bisa lebih hidup misalnya. Sangat banyak yang bisa dijadikan referensi untuk pengembangan wisata alam di Trawas ini,” tandasnya.
Gubernur Khofifah mencontohkan salah satunya seperti penanaman aneka sayuran di Bromo, kemudian juga contoh gazebo yang didirikan menyatu dengan alam seperti yang ada di Pukon Kidul, Malang. “Jadi saling berinergi antara pelakuwisata desa ini akan menjadi kekuatan bagi Trawas yang memang alamnya sudah menawarkan keindahan yang luar biasa,” katanya.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Pungkasiadi mengharapkan dukungan dari Gubernur Jatim untuk pengembangan wisata ini. Salah satu yang masih memerlukan dukungan untuk wisata paralayang ini adalah akses jalan yang masih belum memadai. (ufi)