
BEKASI (Lentera) - Kegiatan pengajian yang digelar wanita inisial PY alias Umi Cinta di Cimuning, Mustikajaya, Kota Bekasi membuat geger warga. Pasalnya, Umi Cinta memberi iming-iming masuk surga dengan membayar infak Rp1 juta, atau mengajarkan Masuk Surga Bayar Sejuta.
Kabar memicu amarah warga di Perumahan Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, lantas berbondong-bondong mendatangi rumah Umi Cinta.
Kejadian ini membuat pihak kepolisian dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi turun tangan. MUI akan meminta klarifikasi kepada Umi Cinta terkait 'keanehan-keanehan' dalam kegiatan pengajian tersebut.
Mengutip Detik.com, Kamis (14/8/2025), warga di Perumahan Zamrud, Cimuning, menolak pengajian Umi Cinta. Penolakan ini terjadi setelah muncul isu bahwa terdapat 'keanehan' mulai pengajian dicampur antara wanita dan pria hingga iming-iming masuk surga dengan bayar infak Rp1 juta.
Dalam rekaman video amatir, terlihat sejumlah warga dinarasikan membubarkan kegiatan pengajian di rumah Umi Cinta setelah dianggap meresahkan. Peristiwa itu terjadi pada, Senin (11/8/2025).
Sejumlah pria, wanita, termasuk beberapa anak-anak, kemudian keluar satu per satu dari rumah tersebut. Warga yang berada di depan rumah Umi Cinta kemudian menyorakinya.
Pengajian yang dipimpin wanita inisial PY yang disapa Umi Cinta ini, dikabarkan sudah berlangsung lama. Disebut-sebut, kegiatan pengajian di Umi Cinta ini juga belum mendapatkan izin dari RT dan RW setempat.
Kegiatan disebut dilaksanakan setiap akhir pekan dan telah berlangsung beberapa tahun, bahkan pengikut Umi Cinta dikabarkan sudah mencapai puluhan orang.
Warga kemudian membubarkan pengajian Umi Cinta itu, setelah salah satu mantan pengikutnya bercerita. Menurut si mantan pengikut, Umi Cinta memberikan iming-iming masuk surga dengan membayar infak Rp1 juta.
Ketua MUI Kota Bekasi, Saifuddin Siroj mengatakan pihaknya telah memanggil Umi Cinta pada, Rabu (13/8/2025) tetapi yang bersangkutan tidak hadir, sehingga MUI baru meminta klarifikasi kepada beberapa warga setempat.
"Besok (hari ini) langsung ke yang bersangkutan (Umi Cinta). Baru saksi dari masyarakat setempat," kata Saifuddin Siroj, Rabu (13/8/2025).
Pihaknya bersama unsur pemerintah daerah menggelar pertemuan dengan masyarakat siang kemarin, namun saat pertemuan Umi Cinta tidak hadir tetapi sebagian pengikutnya hadir.
Karena itu, pihak MUI akan meminta keterangan langsung kepada Umi Cinta hari ini, dalam pertemuan akan digelar di kantor Kelurahan Cimuning.
DIungkapkan Saifuddin pihaknya tengah menyelidiki fakta-fakta terkait pengajian tersebut, terutama meminta klarifikasi sejumlah hal kepada Umi Cinta.
"Lagi kita selidiki fakta-fakta yang muncul di lapangan. Terutama ada timbul keresahan dari masyarakat sekitar masalah pelaksanaan pengajian yang agak aneh menurut mereka," ungkapnya.
Ada beberapa permasalahan yang diterima oleh MUI Kota Bekasi. Pertama, kegiatan pengajian yang bersifat tertutup.
"Kedua, campur aduk antara laki-laki dengan perempuan. Ketiga, masih dalam konfirmasi ya masalah uang Rp1 juta itu untuk masuk surga. Kemudian katanya ada binatang anjing juga," paparnya.
Saifuddin menambahkan MUI Kota Bekasi akan mengambil sikap, jika pengajian Umi Cinta terbukti sesat.
"Kita cross check ke lapangan insyaAllah, jika ditemukan melenceng dari ajaran Islam sudah pasti MUI mengantisipasi mengambil sikap untuk ditutup," tandasnya.
Namun, jika pengajian tidak terbukti sesat, MUI bersama Pemkot Bekasi akan mencari solusi untuk permasalahan tersebut.
"Kalau memang tidak terbukti yang disampaikan masyarakat, kita cari jalan keluar antara lain mereka harus menempuh surat izin pendirian majelis taklim terlebih dahulu," katanya.
Selama proses klarifikasi ini, MUI Kota Bekasi meminta agar pengajian Umi Cinta dinonaktifkan sebelum jelas apakah melanggar syariat Islam atau tidak.
"Selama proses itu, mereka harus nonaktif dulu pengajiannya. Tapi kalau sudah masuk kategori pelanggaran pokok-pokok ajaran Islam, langsung kita rekomendasi agar ditutup," pungkasnya.
Editor: Arief Sukaputra