17 August 2025

Get In Touch

MUI Kecam Pembunuhan  5 Jurnalis Al Jazeera di Gaza

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim (dua kanan) didampingi Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdun (empat kiri),memberikan keterangan pers usai penyambutan delegasi. (Foto: ant)
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim (dua kanan) didampingi Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdun (empat kiri),memberikan keterangan pers usai penyambutan delegasi. (Foto: ant)

JAKARTA (Lentera) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan kecaman tegas terhadap serangan Israel yang menghantam tenda berisi jurnalis di Gaza City, Minggu (10/8/2025) malam waktu setempat, yang menyebabkan lima jurnalis Al-Jazeera tewas.

"Majelis Ulama Indonesia menyampaikan duka cita yang mendalam sekaligus mengecam dengan sekeras-kerasnya tindakan militer Israel yang telah membunuh lima wartawan Al Jazeera," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangan resminya, Senin (11/8/2025).

Kelima jurnalis tersebut adalah Anas al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, Ibrahim Zaher, Mohammed Noufal, dan Moamen Aliwa. Sudarnoto menilai kematian mereka merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip perlindungan jurnalis dan kebebasan pers dalam meliput konflik berskala besar.

Ia juga mengecam tuduhan Israel yang menyebut Anas al-Sharif sebagai anggota kelompok teroris Hamas. Baginya, pelabelan itu sebagai cara membenarkan pembunuhan yang justru melanggar hukum internasional.

"MUI memandang tuduhan militer Israel kepada wartawan, termasuk Anas al-Sharif, sebagai teroris adalah tuduhan keji di luar nalar sehat," sambungnya.

Organisasi ini menyatakan keprihatinan atas memburuknya situasi yang dihadapi para jurnalis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan kebenaran terkait konflik Palestina. MUI menyinggung dua laporan organisasi pers internasional yang mengadvokasi perlindungan jurnalis terkait situasi keamanan untuk meliput di sana:

- Committee to Protect Journalists (CPJ) mencatat, sejak 1992 hingga 24 Juli 2025, sebanyak 186 wartawan dan pekerja media tewas akibat konflik tersebut.

- Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) melaporkan, per Mei 2025, sedikitnya 164 jurnalis dan pekerja media Palestina telah tewas.

"MUI berpandangan bahwa serangan dan pembunuhan terhadap wartawan ini merupakan upaya sistematis untuk membungkam saksi mata dan membatasi dokumentasi independen atas pelanggaran HAM dan penderitaan rakyat Gaza," pungkas Sudarnoto.

Ia pun kemudian menyerukan tiga langkah tindak lanjut:

1. Mendesak komunitas internasional melakukan penyelidikan independen atas setiap serangan terhadap jurnalis.

2. Menegaskan peran pers sebagai garda terakhir dalam menyampaikan kebenaran, yang harus dilindungi, bukan diserang. Kebebasan pers adalah hak asasi yang harus dijaga, dan serangan terhadapnya adalah serangan terhadap demokrasi serta keadilan.

3. Mengajak seluruh jurnalis dunia mengecam Israel dan meminta Pengadilan Internasional menjatuhkan hukuman atas tindakan tersebut.

Israel menyebut serangan itu dilakukan dengan justifikasi jurnalis Al-Sharif sebagai bagian dari kelompok Hamas--mereka melabeli Al-Sharif sejak Oktober tahun lalu. Al-Jazeera pun membantah keanggotaan jurnalisnya dengan kelompok itu dan menyebutnya sebagai upaya membungkam suara kebenaran.

"[Serangan Israel itu adalah] upaya putus asa untuk membungkam suara-suara di tengah rencana pendudukan Gaza," tulis Al Jazeera dalam keterangannya. 

Hamas sendiri menanggapi serangan itu sebagai langkah pertama dari upaya penguasaan Gaza secara penuh yang sebelumnya dicetuskan PM Israel Benjamin Netanyahu beberapa waktu lalu.

"Pembunuhan jurnalis dan intimidasi terhadap mereka yang tersisa membuka jalan bagi kejahatan besar yang direncanakan oleh pendudukan di Kota Gaza," kata Hamas dalam pernyataan resmi.

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  7.6381
Total Execution Time  7.6384
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,467,112 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/221668/MUI-Kecam-Pembunuhan-5-Jurnalis-Al-Jazeera-di-Gaza
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 317 (7.5866 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)