
MALANG (Lentera) - Distribusi seragam gratis bagi siswa baru SD dan SMP di Kota Malang baru mencapai sekitar 10 persen per 30 Juli 2025. Padahal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sebelumnya menargetkan penyaluran rampung pada akhir bulan ini. Meski begitu, orangtua diminta tetap tenang dan tidak terburu-buru membeli seragam.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, mengungkapkan keterlambatan terjadi karena proses produksi seragam. Khususnya atribut tambahan seperti bet nama, membutuhkan waktu lebih lama dari perkiraan awal.
"Progres yang jelas sekarang baru sekitar 10 persen an. Karena kalau pengerjaannya kan sampai September mestinya, ya. Meskipun memang sudah saya minta cepat-cepat, tetapi ternyata seperti atribut bet dan sebagainya itu nyetaknya agak lama," ujarnya, Rabu (30/7/2025).
Suwarjana menegaskan, tidak ingin terburu-buru membagikan seragam dalam kondisi tidak lengkap. Menurutnya, hal tersebut justru dapat membebani orangtua siswa karena harus menambah sendiri perlengkapan seragam yang kurang.
"Saya gak mau kalau anak-anak menerima seragam, tetapi dalam kondisi tidak lengkap. Kalau sudah diberikan, ya harus lengkap. Kalau nggak, nanti kan siswa harus nambah-nambah lagi," katanya.
Meski target awal penyaluran dijadwalkan selesai pada akhir Juli 2025, Suwarjana menyebut kemungkinan itu tak lagi realistis. Ia memperkirakan, distribusi baru akan rampung pada pertengahan Agustus 2025 mendatang.
"Yang jelas akhir Juli besok gak mungkin, ya. Ya, mudah-mudahan di pertengahan Agustus lah maksimal," katanya.
Sambil menunggu distribusi seragam rampung, pihaknya mengimbau agar orangtua tidak perlu cemas atau tergesa-gesa membeli seragam secara mandiri. Ia menegaskan, setiap siswa baru tetap diperbolehkan mengenakan seragam dari jenjang sebelumnya atau pakaian bebas yang rapi.
"Pokoknya kami imbau ke orangtua agar tetap tenang, gak usah panik. Gak usah tergesa-gesa untuk beli seragam baru. Yang penting siswa rapi. Kalau siswa baru SMP ya pakai seragam SD gak apa-apa, kalau siswa baru SD ya pakai seragam TK gak apa-apa. Atau yang penting bebas rapi, gak apa-apa," tegasnya.
Diketahui, untuk tahun ajaran 2025/2026 ini, Disdikbud telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk program seragam gratis. Bantuan ini menyasar seluruh siswa baru kelas 1 SD dengan jumlah 7.159 penerima, dan kelas 7 SMP negeri di Kota Malang dengan jumlah 6.637 siswa.
Paket seragam yang diberikan berupa dua stel kain seragam beserta atribut pelengkap. Untuk siswa SD, kain seragam yang dibagikan adalah merah putih dan pramuka. Sedangkan untuk siswa SMP, kain yang diberikan adalah putih biru dan pramuka.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH