[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Apa yang Terjadi Jika Selat Hormuz Ditutup? - Lentera.co
23 June 2025

Get In Touch

Apa yang Terjadi Jika Selat Hormuz Ditutup?

Agus Indiyono
Agus Indiyono

OPINI (Lentera) -Parlemen Iran menyetujui mosi untuk menutup Selat Hormuz, jalur laut strategis yang dilalui hampir seperempat pasokan minyak dunia. Keputusan ini diambil sebagai bentuk respons terhadap serangan udara Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran yang terjadi akhir pekan lalu.

Langkah parlemen tersebut menandai peningkatan tensi geopolitik secara dramatis di kawasan Teluk. Meski belum bersifat final, keputusan ini kini menunggu persetujuan dari Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran dan pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

“Setiap pelanggaran terhadap kedaulatan kami akan dibalas dengan tindakan strategis. Penutupan Selat Hormuz adalah hak Iran dalam mempertahankan harga dirinya,” ujar Javad Karimi-Ghodousi, anggota parlemen senior dari Komisi Keamanan Nasional.

Selat Hormuz adalah jalur sempit sepanjang 6 mil laut yang menghubungkan Teluk Persia dengan laut lepas. Sekitar 20–25% pasokan minyak mentah dunia melewati jalur ini setiap harinya. Jika benar-benar ditutup, para analis memperkirakan harga minyak global dapat melonjak drastis, dan pasokan energi internasional akan terguncang hebat.

Langkah ini juga memicu kekhawatiran internasional. 

Pemerintah Amerika Serikat secara resmi meminta dukungan dari China dan Rusia untuk menekan Iran agar tidak menutup Selat Hormuz, jalur vital yang mengalirkan hampir 20 persen perdagangan minyak dunia.

Permintaan ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, usai serangan udara Amerika terhadap sejumlah fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu. Rubio menyebut bahwa penutupan Selat Hormuz akan menjadi tindakan “bunuh diri ekonomi” bagi Teheran dan memicu eskalasi besar yang membahayakan stabilitas global.

“Kami mendesak China, dan negara lain yang memiliki pengaruh terhadap Iran, untuk mengirimkan pesan yang jelas: blokade Selat Hormuz adalah tindakan ekstrem yang akan menimbulkan konsekuensi luas,” ujar Rubio dalam konferensi pers, Minggu waktu Washington, mengutip Reuters.

Sementara itu, negara-negara pengimpor utama seperti China, Jepang, dan India mendesak semua pihak menahan diri dan menekankan pentingnya menjaga stabilitas jalur perdagangan energi global.

Hingga kini, belum ada indikasi bahwa Iran benar-benar mulai melakukan tindakan fisik di wilayah selat tersebut, seperti penempatan ranjau laut atau penghalangan kapal tanker. Namun, militer Iran dilaporkan sudah meningkatkan kesiapsiagaan armada laut dan rudal pantainya di sekitar kawasan Hormuz.

Penutupan Selat Hormuz, jika terealisasi, akan menjadi pukulan besar terhadap ekonomi global dan berpotensi menyeret kawasan ke dalam konflik militer terbuka (*)

Penulis: Agus Indiyono, pernah menjadi Koresponden Harian Kompas di Maroko|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0003
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.1210
Total Execution Time  5.1213
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,420,296 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/219595/Apa-yang-Terjadi-Jika-Selat-Hormuz-Ditutup
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 337 (5.0728 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)