[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Karotenoid, Warna Alami yang Kaya Manfaat - Lentera.co
23 June 2025

Get In Touch

Karotenoid, Warna Alami yang Kaya Manfaat

Ilustrasi (alodokter)
Ilustrasi (alodokter)

SURABAYA (Lentera) - Tanpa disadari, Anda mungkin telah mengonsumsi karotenoid melalui berbagai buah dan sayur. Karotenoid merupakan senyawa alami yang memberi warna merah, oranye, atau kuning pada makanan. Karena larut dalam lemak, senyawa ini mudah diserap oleh tubuh dan memberikan manfaat gizi yang optimal.

Karotenoid adalah senyawa alami yang memberikan warna pada buah dan sayur. Tidak hanya memberi warna, karotenoid juga merupakan salah satu antioksidan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bahkan mengurangi risiko terkena kanker.

Selain dalam makanan nabati, karotenoid juga bisa ditemukan pada makanan hewani yang mengonsumsi makanan sumber karotenoid, seperti wortel, tomat, ubi, pepaya, dan bayam. Anda juga bisa menemukan zat ini pada kuning telur yang dihasilkan oleh ayam yang mengonsumsi pakan kaya akan karotenoid. 

Berikut ini adalah beberapa manfaat yang diperoleh dari mengonsumsi karotenoid:

Mencegah degenerasi makula

Penelitian menunjukkan bahwa beta karoten, lutein, dan zeaxanthin berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula. Hal ini karena karotenoid mampu melindungi retina serta lensa mata dari kemungkinan kerusakan yang terjadi akibat paparan cahaya berlebih.

Selain itu, karotenoid juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas, polusi, paparan sinar matahari, dan asap rokok.

Mencegah kerutan

Tidak hanya mampu menjaga kesehatan mata, karotenoid juga memiliki manfaat untuk mencegah munculnya kerutan. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam lutein dan zeaxanthin dapat mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV.

Seperti telah banyak diketahui, paparan sinar matahari berlebih dalam jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya penuaan dini, termasuk munculnya kerutan dan flek hitam. Guna mencegah terjadinya kerusakan pada kulit tersebut, rutinlah mengonsumsi buah dan sayur yang mengandung karotenoid.

Mencegah penyakit jantung koroner

Radikal bebas dapat meningkatkan pelekatan kolesterol jahat (LDL) pada dinding arteri, yang pada akhirnya memperbesar risiko terkena penyakit jantung koroner. Ketika kolesterol menumpuk di arteri, aliran darah ke jantung menjadi terhambat, memicu berbagai komplikasi serius pada sistem kardiovaskular.

Untuk mencegah kondisi tersebut, Anda dapat mengonsumsi karotenoid, yaitu senyawa alami yang kaya akan antioksidan. Antioksidan dalam karotenoid berfungsi melawan radikal bebas dalam tubuh, sehingga membantu menjaga kebersihan arteri dari penumpukan lemak. Dengan demikian, karotenoid dipercaya mampu melindungi jantung dari risiko penyumbatan dan penyakit jantung lainnya.

Mengurangi risiko terkena osteoporosis

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi karotenoid dapat berperan penting dalam meningkatkan kepadatan tulang dan menurunkan risiko osteoporosis. Karotenoid merupakan senyawa alami yang banyak ditemukan dalam buah dan sayuran berwarna cerah, seperti wortel, bayam, dan paprika, yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan tulang.

Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan dalam berbagai jenis karotenoid seperti beta karoten, beta cryptoxanthin, lutein, dan zeaxanthin. Antioksidan tersebut mampu melawan radikal bebas yang berkontribusi terhadap pengeroposan tulang. Dengan mengurangi kerusakan oksidatif, karotenoid membantu menjaga kekuatan dan struktur tulang seiring bertambahnya usia.

Mengurangi risiko terkena kanker

Mengonsumsi makanan kaya akan karotenoid juga mampu meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Hal ini dapat membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, termasuk mencegah terjadinya kanker paru-paru.

Selain itu, karotenoid yang dapat terurai menjadi vitamin A juga bermanfaat untuk menutrisi kulit dan melindunginya dari paparan sinar matahari yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit melanoma.

Namun, manfaat karotenoid dalam mengurangi risiko kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas dan dosis pastinya.

Tidak hanya berbagai manfaat di atas, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam karotenoid juga diduga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer dan diabetes tipe 2.

Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari karotenoid, Anda bisa mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan nutrisi tersebut. Beberapa jenis buah yang kaya akan karotenoid adalah jeruk, mangga, pepaya, semangka, dan melon, maupun aprikot. Sementara untuk mendapatkan karotenoid dari sayur, Anda bisa mengonsumsi labu, paprika, tomat, jagung, dan kangkung.

Selain dari makanan, Anda juga bisa memenuhi asupan karotenoid dari suplemen. Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui takaran konsumsi suplemen karotenoid yang tepat, terutama jika Anda sedang hamil. Karena jika dikonsumsi dalam jumlah besar, beberapa suplemen karotenoid dapat membahayakan kesehatan janin.

Konsumsi karotenoid berlebih juga dapat menimbulkan beberapa efek samping berupa kulit menjadi kekuningan (karotenemia), perubahan warna tinja menjadi merah, maupun sakit perut. Bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, karotenoid juga dapat meningkatkan risiko terjadinya patah tulang pada lansia. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  6.8984
Total Execution Time  6.8987
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,422,872 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/219570/Karotenoid-Warna-Alami-yang-Kaya-Manfaat
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 334 (6.8524 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)