
Surabaya – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim mulai melandai. Bahkan, Jatim yang awalnya terbanyak nasional ini sudah turun menjadi nomer dua. Pasalnya, per Sabtu (8/8/2020) DKI Jakarta kembali pada posisi terbanyak yaitu 25.287 kasus, sedangkan Jatim ada 24.922 kasus.
Meskin demikian, di Jatim masih ada penambahan kasus baru sebanyak 429 orang. Dengan demikian, dari jumlah yang sebelumnya 24.493 kasus menjadi 24.922 kasus. Hal ini dikatakan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Sabtu (8/8/2020).
“Jumlah pasien yang terkonfirmasi negatif atau sembuh hari ini bertambah 465 orang. Total yang sembuh hingga hari ini ada 17.686 orang. Dengan demikian tingkat Recovery Rate mencapai 70,97%. Tingkat kesembuhan ini tertinggi di pulau Jawa,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Penambahan pasien sembuh tersebut diantaranya dengan penambahan 1 pasien sembuh ada di Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Ponorogo. Kemudian masing-masing 2 berasal dari Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Magetan, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Blitar.
Selanjutnya masing-masing 3 pasien sembuh berasal dari Kabupaten Tuban, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Bojonegoro. Lalu 4 dari Kota Pasuruan, 9 dari Kabupaten Trenggalek, kemudian 11 dari Kabupaten Kediri dan 11 juga Kabupaten Malang. Sedangkan untuk penambahan 12 orang sembuh ada di Kota Malang, dan Kota Kediri.
Penambahan kesembuhan sebanyak 21 orang ada di Kabupaten Jember, 30 orang dari Kabupaten Blitar, 35 dari Kabupaten Gresik, 60 dari Kabupaten Bondowoso, 101 dari Kabupaten Sidoarjo, dan 127 dari Kota Surabaya.
Sedangkan untuk kasus baru sebanyak 429 orang diantaranya adalah masing-masing 1 berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Jember. Kemudian masing-masing 2 berasal dari Kabupaten Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Ponorogo.
Selanjutnya, penambahan 3 orang masing masing di Kabupaten Bangkalan, dan Kota Probolinggo. Penambahan masing-masing 4 Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Trenggalek. Penambahan 6 orang ada di Kota Batu, Kabupaten Kediri, dan Kota Pasuruan. Untuk 7 orang sembuh masing-masing ada di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bojonegoro.
Berikutnya, masing-masing 10 berasal dari Kabupaten Malang, dan Kota Blitar, 16 dari Kabupaten Blitar, 17 dari Kota Pasuruan, 30 dari Kabupaten Gresik, 32 dari Kota Malang, 42 Kabupaten Bondowoso, 91 dari Kabupaten Sidoarjo, dan 115 dari Kota Surabaya.
Kemudian untuk pasien yang meninggal per hari ini ada 22 orang, yang rinciannya adalah masing-masing 1 berasal dari Kabupaten Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Gresik. Selanjutnya masing-masing 2 berasal dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Blitar, dan Kota Malang, 3 dari Kabupaten Sidoarjo, dan 5 dari Kota Surabaya. Total yang meninggal hingga hari ini ada 1856 orang atau setara dengan 7,45 persen.
“Sedangkan untuk yang berstatus sebagai suspect dari angka 11.037 orang menjadi 11.181 orang,” ujar orang nomor satu di Jatim ini. (ufi)