[Warning core/JW_Controller.php: 128] Undefined array key "HTTP_ACCEPT_LANGUAGE"

Bencana Hidrometeorologi di Banten Telan 9 Korban Meninggal Dunia - Lentera.co
24 June 2025

Get In Touch

Bencana Hidrometeorologi di Banten Telan 9 Korban Meninggal Dunia

Anggota BPBD Kabupaten Pandeglang dan Babinsa memantau kondisi banjir di Desa Idaman, Pandeglang, Banten, Kamis(5/12/2024).(foto:ist/dok/Antara)
Anggota BPBD Kabupaten Pandeglang dan Babinsa memantau kondisi banjir di Desa Idaman, Pandeglang, Banten, Kamis(5/12/2024).(foto:ist/dok/Antara)

SERANG (Lenteratoday) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mencatat bencana hidrometeorologi basah di wilayahnya, menelan sembilan korban meninggal.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana Suryana menyatakan korban jiwa akibat bencana hidrometeorologi tersebut terdapat di tiga wilayah, yakni kabupaten yakni Serang, Pandeglang, dan Lebak.

“Informasi yang saya dapatkan sampai kemarin, itu sekitar sembilan orang meninggal dunia,” ujar Nana di Serang, Kamis(12/12/2024).

Nana mengatakan korban jiwa tersebut terseret arus banjir akibat curah hujan tinggi, tertimpa reruntuhan rumah, dan tertimpa pohon akibat puting beliung.

Ia menyebutkan pada kasus terakhir di Kabupaten Serang, meski hujan pada, Senin(9/12/2024) hanya sebentar, namun membuat tiga orang terseret arus Sungai Irigasi Baros.

Selain itu di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang masih membutuhkan bantuan peralatan evakuasi akibat volume air yang meningkat. Sementara di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, banjir dinyatakan surut.

Nana mengatakan perlu ada normalisasi sungai, untuk mencegah luapan air ke pemukiman warga. Mengingat intensitas curah hujan tinggi beberapa waktu lalu, menyebabkan 30 persen air lebih tinggi dari biasanya hingga aliran sungai meluap.

DIjelaskannya banjir di Kabupaten Lebak dari luapan hilir sungai Ciberang, Ciliman, dan Cilemer sampai ke Kecamatan Patia dan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.

Kemudian banjir di Kecamatan Labuan dari luapan Sungai Cipunten Agung, dimana aliran air turun dari Gunung Akarsari, Gunung Pulosari, Gunung Karang. Sementara di Kecamatan Mandalawangi, Pulosari, Cisata, termasuk Cisata, Rabu(11/12/2024) juga terdampak aliran air gunung akibat hujan lebat.

Diungkapkan Nana potensi bencana hidrometeorologi basah di Banten masih ada hingga akhir tahun 2024, oleh karena itu dengan unsur Pentaheliks pihaknya akan melakukan teknologi modifikasi cuaca untuk menurunkan hujan ke laut sebelum mencapai ke darat.

"Jadi jangan khawatir, misalnya supaya Jakarta tidak hujan dan tidak kebanjiran di Banten diturunkan hujan. Tapi di laut," tandasnya.

Sumber: Antara/Editor: Ais

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.7874
Total Execution Time  5.7876
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,436,296 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/208974/Bencana-Hidrometeorologi-di-Banten-Telan-9-Korban-Meninggal-Dunia
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (5.7398 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)