26 June 2025

Get In Touch

‘Krengsengan Bekicot’ Membuat Doni Bertahan di Tengah Pandemi

‘Krengsengan Bekicot’ Membuat Doni Bertahan di Tengah Pandemi

Madiun – Keterpurukan ekonomi melanda sebagian besar masyarakat dunia termasuk Indonesia akibat wabah corona. Banyak cerita penurunan omzet, kehilangan pekerjaan hingga bangkrut berseliweran tiap hari.

Meski mengaku cukup terimbas, namun Doni salah stau pelaku UMKM kuliner di Kota Madiun bertahan dan mampu beroperasi normal. Pasalnya, jajanan yang dia buat sangat unik dan jarang pesaingnya. Ya…Doni membuat Krengsengan Daging Bekicot.

Doni bercerita, selama ini di Madiun tidak pernah menemukan depot khusus untuk olahan daging bekicot. Padahal di sisi lain, permintaan pasar sangat tinggi. Warga biasanya mencari daging bekicot olahan harus ke warung-warung angkringan. Itupun seringkali kehabisan.

Melihat peluang pasar itu, Doni yang awalnya suplier daging bekicot mentah pun menjajal berjualan makanan siap saji. “Akhirnya saya mengolah bekicot menjadi kuliner krengsengan,” katanya, Minggu (26/7). Outlet dengan nama "Bengkel Perut 02" ini berdiri sejak Madiun memperketat aturan PSBB di bulan Maret 2020.

Selain itu, Doni tetap memenuhi permintaan daging bekicot di Area Karisidenan Madiun seperti di Magetan, Caruban, dan Ponorogo. "Paling sering Ponorogo, setiap 2 hari sekali sekitar 10-15kg," tutur Doni. Adapun bahan utama yakni daging mentah bekicot diambilnya dari Malang dan Blitar.

Selama masa PSBB, distribusi sempat tersendat dikarenakan pengiriman dari Blitar dan Malang menuju Madiun cukup sulit. "Ya namanya buat usaha, bagaimanapun tetap diupayakan. Bahkan waktu masa PSBB, kami yang langsung ambil ke Blitar dan Malang menggunakan motor dan keranjang lewat jalan tikus," jelas Doni.

Modal yang digunakan pertama kali tidak sedikit, yakni sekitar Rp 15 Juta untuk mendapatkan 3 Kuintal daging bekicot dan membeli Freezer sebagai tempat penyimpanan. Mengolah daging bekicot tidak seperti mengolah daging pada umumnya. Doni menceritakan, dirinya menghabiskan waktu 1 jam untuk mencuci bersih daging, 1 jam untuk merebus daging hingga empuk dan 1 jam untuk membumbuinya.

Saat ini dirinya sudah memiliki 2 outlet dan 1 mobile outlet, yakni di Utara Lapangan Gulun dan Jl. Prajuritan depan INKA. "Yang mobile (menggunakan motor) sistemnya sama seperti bakso gerobak, namun karena menggunakan motor, biasanya sering ngetem di bunderan serayu, pasar sleko dan pasar besar," terang Doni.

Dirinya menjelaskan, bahwa omzetnya naik semenjak menjual daging bekicot olahan daripada mentah. Omzet perhari dari 2 outlet dan 1 mobile sekitar Rp 2 juta."Dulu waktu masih jual mentahan cukup susah penjualannya. Biasanya hanya mendapatkan omzet Rp 100 ribu-150 ribu/ hari," tutur Doni.

Tak hanya memiliki citarasa unik, banyak pihak percaya daging bekicot dan liurnya memiliki khasiat untuk mengobati asma dan stamina tubuh.( (Ger)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.0731
Total Execution Time  5.0734
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,506,728 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/19848/Krengsengan-Bekicot-Membuat-Doni-Bertahan-di-Tengah-Pandemi
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 335 (5.0247 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)