Surabaya – Rencana pemberian penghargaan Jer Basuki Mawa Beya kepada almarhum Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Mohammad Rudy Ermawan Yulianto oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa akan dilakukan pada tanggal 14 Agustus mendatang.
“Saya sudah menandatanganinya (SK), Pak Setneg kan memberikan guidance, tanggal ini apa tangga ini, nanti kita ikuti mungkin ada koreksi tidak dari Setneg, kalau tidak, mestinya tanggal 14, kayaknya itu bareng Jakarta juga, panduannya begitu, gak tahu kalau ada revisi,” katanya Khofifah setelah menggelar acara yasin dan tahlil memperingati tujuh hari wafatnya Rudy Ermawan Yulianto di Musholla An-Nur, Gedung Negara Grahadi, Senin (20/7/2020) malam.
Gubernur mengatakan, penghargaan tersebut diberikan atas jasa-jasa yang telah dilakukan almarhum Rudy Ermawan. Dia menyebutkan Rudy adalah sosok arsitek yang sangat handal. Diantaranya telah merancang untuk menyiapkan rumah sakit darurat lapangan, kemudian rumah sakit dr Soetomo untuk pengembangan Covid-19. “Itu rasanya sesuatu yang sangat luar biasa, karena itu cepat sekali, pengerjaannya cepat sekali,” tandasnya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga menyebutkan bahwa Rudy juga diminta untuk merancang mushola di Grahadi. Hasilnya cukup bagus dengan pengerjaan yang sangat cepat. Gubernur mengatakan, memang untuk Gedung Negara Grahadi tidak boleh merubah, namun ada sedikit penambahan dilakukan di sangat bagus. “Termasuk kemudian memisahkan tempat sholat yang laki laki dan perempuan,” tandasnya.
Salah satu saat ini masih belum dikerjakan dan rancangannya sudah selesai dikerjakan Rudy adalah renovasi aula muktamar Lirboyo. Pengerjaan akan dilakukan April 2021, karena anggaranya juga baru keluar 2021. Selain itu kegiatan di aula tersebut juga sangat padat dan April baru bisa dikerjakan. Khofifah juga mengatakan salah satu karya Rudy adalah pada beberapa bagian di Masjid Al Akbar Surabaya.
Sementara itu itu, dalam acara pembacaan tahlil dan yasinan ini juga diikuti oleh pejabat Pemprov Jatim, serta ibu almarhum, Hj Ridho Warni live dari Kampoeng Djawi Wonosalam Jombang; istri almarhum, Puji Astuti di Gayungsari beserta putra; serta teman-teman almarhum di beberapa daerah.
Puji Astuti secara daring menyampaikan terima kasih kepada gubernur dan Pemprov Jatim yang telah memberikan perhatian luar biasa kepada almarhum. Dia juga mengucapkan terimakasih pada kepada dokter dan perawat saat merawat di RSUD dr Soetomo.
Dia juga meminta maaf atas segala kesalahan almarhum selama bertugas baik di sengaja maupun tidak disengaja. Lebih lanjut, dia menandaskan bahwa keluarga sudah mengikhlaskan kepergian almarhum. Bahkan Puji mengungkapkan jika Rudy sering kali bercerita tentang kebanggaannya mengabdi di Provinsi Jawa Timur.
"Kami ikhlaskan Pak Rudy bekerja demi kemajuan dan kemaslahan Jatim. Almarhum juga sering bercerita dan bangga bekerja dengan ibu gubernur yang luar biasa. Kami juga ikhlas meski sering ditinggal Pak Rudy untuk kemajuan Jatim. Insya Allah kami sudah mengikhlaskannya," tandasnya.
Seperti yang diketahui almarhum Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Mohammad Rudy Ermawan Yulianto meninggal setelah berjuang melawan serangan virus covid-19. Almarhum sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit sebelum akhirnya tunduk pada takdir Tuhan. (ufi)
.jpg)
