
Kediri - Kabupaten Kediri mencatatkan jumlah pasien terkonfirmasi positif sembuh terbanyak sejak ditetapkan darurat Covid-19 oleh pemerintah akhir Maret 2020 lalu. Pada, Senin (20/7/2020), Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (TGTPP) Covid-19 Kabupaten Kediri melaporkan sebanyak 27 pasien terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh dan 8 tambahan pasien terkonfirmasi positif Corona.
Rilis TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri yang dibagikan kepada wartawan menyebutkan, ke-27 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh, terinci:
Klaster Pabrik Rokok Mustika 9 orang;
- 1 warga Desa Seketi Kecamatan Ngadiluwih
- 1 warga Desa Sidomulyo Kecamatan Semen
- 4 warga Desa Puhrubuh Kecamatan Semen
- 2 warga Desa Puhsarang Kecamatan Semen
- 1 warga Desa Pule Kecamatan Kandat
Klaster Desa Kedak 8 orang ;
- 8 warga Desa Kedak Kecamatan Semen
Klaster Araya Tulungagung 5 orang;
- 2 orang warga Desa Jambean Kecamatan Kras
- 1 orang warga Desa Semen Kecamatan Semen
- 2 orang warga Desa Titik Kecamatan Semen
Klaster Pondok Pesantren Temboro 3 orang;
- 3 warga Desa Parang Kecamatan Banyakan
Klaster Sidoarjo 1 orang;
- 1 warga Desa Kandat Kecamatan Kandat
Klaster Surabaya 1 orang;
- 1 warga Desa Sukorejo Kecamatan Gurah
“Angka kesembuhan pada Senin (20/7/2020), sebanyak 27 pasien merupakan terbanyak selama pandemi Covid-19 berlangsung di Kabupaten Kediri. Hingga saat ini terdapat 323 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, denganrincian 167 orang dirawat, 139 orang sembuh dan 17 orang meninggal dunia,” tulis Juru Bicara TGTPP Covid-19 Kabupaten Kediri dr Ahmad Chotib.
Sementara tambahan 8 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri, terinci:
Klaster Pace Nganjuk 5 orang;
- 5 orang warga Desa Kedungsari Kecamatan Tarokan, isolasi mandiri
Klaster Desa Paron 1 orang;
- 1 warga Desa Paron Kecamatan Ngasem, isolasi mandiri
Klaster Surabaya 1 orang;
- 1 warga Desa Gampeng Kecamatan Gampengrejo, isolasi mandiri
Klaster Pasar Pahing 1 orang;
- 1 warga Desa Banyakan Kecamatan Banyakan, isolasi mandiri
“Harus kita sadari bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Untuk itu mari bersama-sama menekan penyebaran Covid-19 dengan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu jaga jarak, sering cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan wajib menggunakan masker saat beraktivitas. Tiga hal ini menjadi pelindung diri kita, sekaligus melindungi keluarga dan sesama dari Covid-19,” tulis dr Chotib pada bagian lain di rilisnya. (gos)