Gresik – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah meninjau kesiapan pondok rehabilitasi dan observasi Pasien Covid-19 di Gelora Joko Samudro (G-Jos) Gresik, Minggu (19/7/2020). Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memberikan beberapa catatan.
Gubernur Khofifah mengatakan yang menjadi catatan pertama adalah penyediaan pondok rehabilitasi dan observasi tersebut merupakan satu inisiasi luar biasa yang sudah dilakukan Bupati Gresik. Kemudian inisiasi lainnya adalah dengan kualifikasi zona diantaranya ada zona hijau, zona kuning, dan zona merah.
"Zona hijau untuk nakes dan adminitrasi. Kuning untuk mereka yang tanpa gejala tapi positif. Merah untuk mereka ada gejala atau mereka yang selesai melakukan perawatan tapi masih harus melakukan rehabilitasi," ujarnya.
Dengan adanya langkah yang diambil Pemkab Gresik ini, Gubernur langsung memberikan apresiasi luar biasa. Dia menandaskan bahwa pada dasarnya relaksasi rumah sakit harus dilakukan sehingga tidak sampai terjadi penumpukan pasien di satu rumah sakit. Hal ini yang malah akan menjadikan beban rumah sakit menjadi lebih berat.
Khofifah mengatakan bahwa relaksasi tersebut diantaranya adanya dengan menyiapkan pondok rehabilitasi dan observasi seperti yang dilakukan Pemkab Gresik. Hal ini sama seperti yang dilakukan di Surabaya dengan mendirikan ini Rumah Sakit Darurat Lapangan. Keberadaan tempat seperti itu jelas akan meringankan beban rumah sakit lain yang ada di daerah tersebut.
Terlebih lagi jika tempat tersebut dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain yang mampu beberikan relaksasi bagi pasien. Hal ini juga mampu mempercepat kesembuhan pasien karena memacu pertumbuhan imun tubuh. Itu sebabnya di rumah sakit darurat lapangan yang sembuh 100%, hari ini yang sudah kembali ada 84% dari total komulatif pasien.
Gubernur wanita pertama di Jatim ini mengatakan bahwa sarana relaksasi yang ada di Rumah Sakit Darurat Lapangan diantaranya ada coffe shop, tempat olah raga, yang semua disediakan untuk pasien. Sehingga mereka bisa melakukan olah raga diluar waktu olah raga.
"Nah format-format itu menjadi catatan kami tadi, Insyaallah bisa segera di siapkan di rumah sakit yang ada di stadion Joko Samudro ini, Pondok Rehabilitasi dan Observasi Covid-19," terangnya.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengaku sangat optimis bahwa angka kesembuhan akan terus meningkat. Diketahui bahwa 10 hari terakhir, tingkat kesembuhan di Jawa Timur tertinggi diantara provinsi lain, bahkan kemarin telah rekor kesembuhannya dengan 555 pasien sembuh.
Kapolda juga menandaskan bahwa dengan dipisahkan antara mereka yang sakit dengan mereka yang sehat, supaya tidak menjadi titik penularan. "Sehingga teman-teman yang ada di rumah sakit rujukan bisa bebannya dikurangi atau terjadi relaksasi karena tidak semua dirujuk di rumah sakit. Bagi yang bergejala ringan, tetap kota pisahkan dari masyarakat, dan mudah-mudahan semua observasi dan pondok rehabilitasi menjadi solusi," ujarnya. (ufi)
.jpg)
