
Bagi beberapa orang, tes swab untuk mendeteksi Covid-19 terasa lebih sakit ketika orang lain yang memasukkan alat pemeriksaan ke tenggorokan mereka.
Oleh karena itu sebagian masyarakat, terutama di Amerika Serikat, mencoba melakukan tes swab secara mandiri.
Lantas, apakah pemeriksaan mandiri ini akurat?
Metode ini ternyata disebut lebih efektif dan sama akuratnya dengan sampel yang dikumpulkan oleh tenaga kesehatan.
Hal tersebut dibuktikan lewat penelitian terbatas yang dipublikasikan di Journal of the American Medical Association.
Kelebihan tes swab mandiri
Selain lebih efektif dan sama akuratnya dengan pengujian yang dibantu oleh petugas kesehatan, tes swab Covid-19 mandiri memiliki kelebihan lainnya.
Alat pengumpulan sampel dapat didistribusikan secara luas, sehingga memungkinkan lebih banyak pengujian dilakukan.
Masyarakat yang melakukan tes swab mandiri tidak perlu datang ke rumah sakit atau lokasi pemeriksaan.
Hal ini dapat menurunkan risiko penularan virus ke petugas kesehatan atau orang lain yang berkontak dengan mereka.
Selain itu, tes swab mandiri juga menghemat persediaan alat pelindung diri (APD) yang digunakan tenaga kesehatan.
Bahkan, cara ini juga memungkinkan lebih banyak orang mengirimkan sampelnya karena mereka tidak lagi khawatir tertular virus ketika datang ke lokasi.
Maka itu, peneliti mulai mempertimbangkan apakah tes swab mandiri ini bisa dilakukan pada masyarakat luas.
Pasalnya, ada kebutuhan yang cukup mendesak dalam meningkatkan kapasitas pengujian virus agar dapat memperlambat penyebaran Covid-19.
Walaupun demikian, temuan awal ini cukup terbatas mengingat peserta dan sampelnya masih dalam ruang lingkup yang kecil.
Peneliti masih memerlukan studi lebih lanjut dengan uji klinis yang lebih beragam agar dapat diterapkan di semua tempat.
Pertimbangan tes swab sendiri
Tes swab Covid-19 mandiri memang menawarkan keunggulan. Namun, tidak menutup kemungkinan metode ini justru dapat menimbulkan masalah ketika tidak dilakukan dengan benar.
Oleh karena itu ada beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan ketika menjalani tes swab mandiri, seperti:
- tes swab mandiri dinilai kurang maksimal dibandingkan swab saluran atas
- cara penyimpanan saat sampel dikumpulkan bisa memengaruhi hasil
- harus dilakukan dengan instruksi dari tenaga kesehatan
- banyak negara yang belum menyetujui metode self-swab test
Tes swab COVID-19 mandiri mungkin akan menimbulkan kontroversial karena beberapa orang mungkin kesulitan membaca instruksi medis yang diberikan. Tantangan tersebut juga memengaruhi hasil akhir dari pengujian sampel.
Maka dari itu, pemerintah di negara yang sudah memperbolehkan metode ini menganjurkan agar pengumpulan sampel tetap harus diamati oleh staf yang terlatih. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Kamis, 16/7/2020) -Ist/abh.