26 June 2025

Get In Touch

Soal Pinjol untuk Pendidikan, Pengamat Pendidikan: Negara Abai

Ilustrasi pinjman online. (Pixabay)
Ilustrasi pinjman online. (Pixabay)

SURABAYA (Lenteratoday)- Baru-baru ini Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, segala inisiatif yang tujuannya membantu mahasiswa maka baik dilakukan, tak terkecuali menggunakan pinjaman online (pinjol).

"Pokoknya semua inisiatif baik untuk membantu kesulitan mahasiswa harus kita dukung gitu, termasuk pinjol," kata Muhadjir kepada media, Rabu (3/7/2024).

Pengamat Pendidikan Jawa Timur, Isa Ansori, mengungkapkan, jika masyarakat dipersilahkan untuk pinjol, berarti negara abai dan tidak bertanggung jawab. 

Karena berdasarkan amanat konstitusi, negara mempunyai kewajiban untuk mencerdaskan masyarakatnya lewat pendidikan.

"Bahwa pendidikan bukan merupakan kewajiban, tapi hak bagi warga negara. Karena hak negara wajib menyediakan anggarannya. Dan ni adalah bentuk negara abai dan negara tidak bertanggung jawab terhadap amanah konstitusi," ungkapnya saat dihubungi Lenteratoday, Rabu (3/7/2024).

Isa menjelaskan, nemang negara terbatas dalam hal anggaran. Untuk itu, menurutnya, harga pendidikan harus disesuaikan dengan kemampuan masyarakat. 

"Jadi bukan masyarakat yang harus menyesuaikan dengan standart yang diberikan negara lalu berujung mereka harus mencari pinjaman dan bahkan sampai terjerat pinjol," tukasnya.

Reporter: Amanah / Co-Editor: Nei-Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0002
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  5.1097
Total Execution Time  5.1100
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,489,312 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/187189/Soal-Pinjol-untuk-Pendidikan-Pengamat-Pendidikan-Negara-Abai
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 338 (5.0630 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)