JAKARTA (Lenteratoday)-Musim haji seringkali dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk mengemis. Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Arab Saudi dalam pernyataannya meminta jamaah haji memberikan sumbangan ke pihak yang benar-benar berhak.
“Tamu Allah yang terkasih, pastikan donasi Anda sampai ke pihak yang benar-benar berhak dengan menghindari memberi kepada pengemis karena dua alasan penting,” ungkap Kemenhaj melalui akun resminya, Selasa (14/5/2024).
Dua alasan tersebut adalah tindakan mengemis merusak kesucian Dua Masjid Suci dan mengemis adalah pelanggaran hukum yang mencolok.
“Harap patuhi peraturan dan instruksi. Jika Anda menyaksikan aktivitas mengemis, segera laporkan ke pihak keamanan dengan menelepon 911,” imbau Kemenhaj.
Aparat Arab Saudi sering melakukan razia kepada pengemis. Beberapa orang yang ditangkap berasal dari negara lain, seperti India, Yaman, Maroko, dan lainnya. Mereka berusaha mencari simpati jemaah haji dengan berbagai cara.
Departemen Keamanan Publik Arab Saudi telah menegaskan bahwa siapa pun yang kedapatan melakukan praktik pengemis, atau siapa pun yang menghasut, menyetujui, membantu, atau mengelola pengemis dalam segala bentuknya akan menghadapi hukuman penjara paling lama satu tahun, atau denda tidak lebih dari 100.000 riyal (sekitar Rp 430 juta) atau keduanya.
Pada bulan Ramadan yang baru lewat, ribuan pengemis 'profesional' berdatangan ke Makkah untuk mengemis. Sekitar 4.000-an diciduk aparat.
Reporter:dya,x/Editor: widyawati
.jpg)
