MADIUN (Lenteratoday) - Rapat pimpinan daerah (Rapimda) VI Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 13 Jawa Timur digelar di Kota Madiun. Sejumlah pembahasan terkait pembangunan sekretariat atau rumah RAPI dan penataan frekuensi dibahas dalam rapat yang digelar selama dua hari.
“Kita ingin punya kantor sekretariat pusat di jakarta yang saat ini masih dalam pengalangan donasi,” kata Ketua Umum RAPI Nasional, Riza Fachrial, Minggu (21/4/2024).
Menurut Riza saat ini anggaran yang sudah terkumpul sekitar satu miliar rupiah, namun pihaknya memperkirakan kebutahan anggaran pembangunan sekitar dua hingga tiga mililar rupiah.
“Nantinya itu akan menjadi kantor pusat dan penginapan anggota RAPI,” ujar Riza.
Sementara itu Ketua Rapi Daerah 13 Jatim, Aep Saifudin, mengatakan selain urusan kesekretariatan rapat ini juga untuk membahas penataan alokasi frekuensi dan besaran iuran anggota.
“Untuk jawa timur ada sekitar 8000 anggota, ini tentunya harus diatur agar setiap anggota dapat berkotribusi dan dalam organisasi ini,” jelas Aep.
Hal senada juga diungkapakan Ketua RAPI Kota Madiun, Bima Primaga Yudha, menurutnya perlu adanya pengaturan untuk alokasi frekuensi RAPI. Sebab, setiap RAPI di daerah memiliki repeater masing-masing. Sementara, frekuensi untuk RAPI sudah ditentukan.
“Agar tidak terjadi tabrakan frekuensi perlu adanaya kebijakan alokasi frekuensi yang lebih tertata,” jelas Bima.
Bima menambahkan jika RAPI kerap turun diberbagai kegiatan penting dalam rangka memberikan bantuan komunikasi (bankom).
“Terutama saat lebaran, Nataru, dan berbagai hari besar lainnya, bantuan komunikasi tersebut efektif mengingat anggota RAPI juga tersebar hingga ke pelosok daerah,” Tandasnya.
Reporter : Wiwiet eko prasetyo / Co-Editor: Nei-Dya
.jpg)
