
Surabaya – Penularan Covid-19 tidak pandang bulu. Bahkan, RSUD dr Soetomo Surabaya sempat merawat 35 ibu hamil yang positif Covid-19. Lantas bagaimana nasib bayi yang dilahirkan, dan bagaimana penanganannya.
Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa ada confirms antibodi 69 orang, termasuk yang ODP, PDP dan pnemonia non Covid. Sedangkan yang PCR positif ada 35 orang. Dia tidak memungkiri diantara ibu hamil yang positif covid-19 itu ada yang melahirkan.
Untuk penanganan bayi yang baru dilahirkan tersebut, dr Joni mengatkaan bahwa bayi tersebut harus segera memisahkan dari ibu yang positif covid-19 agar tidak terpapar droplet ibunya. "Penularan corona virus melalui droplet bukan darah, jadi kalau bayinya bagus besoknya akan dipulangkan terlebih dahulu, dan segera kita pisahkan dari ibunya," tandasnya.
Dikatakan Joni, dari 35 ibu hamil positif Covid-19 itu, sebagaian besar sudah dipulangkan karena sudah sehat. Menurut dia, setelah dipisahkan dari bayinya, biasanya sang ibu akan dirawat dengan prosedur Covid-19 dan diisolasi secara ketat.
Sementara untuk bayi yang dipulangkan terlebih dulu dan dalam kondisi stabil maka akan dirawat sebagai pasien Covid-19. Joni mengungkapkan dari 35 pasien positif tersebut pulang selamat. Disatu sisi, kata Joni, sampai saat ini RSUD dr Soetomo tidak menemukan ada bayi yang terpapar Covid-19. Meski ibunya saat mengandung positif Covid-19. "Dengan cepat (bayi) dipisahkan, semoga negatif. Belum ada bayinya yang positif sejauh ini," pungkasnya. (ufi)