27 August 2025

Get In Touch

Ahli Ingatkan Adanya 7 Tanda Bahaya Demam Berdarah

Ilustrasi Demam Berdarah (shutterstock)
Ilustrasi Demam Berdarah (shutterstock)

Ahli infeksi dan pediatri tropik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) dr Mulya Rahma Karyanti mengingatkan masyarakat mewaspadai tujuh tanda bahaya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Tujuh tanda bahaya ini biasanya muncul pada hari ketiga seperti sakit perut," kata Mulya Rahma saat diskusi daring dengan tema "Ancaman Demam Berdarah di Masa Pandemi" di Graha BNPB Jakarta (Senin, 22/6/2020).

Tanda selanjutnya yaitu orang yang terjangkit DBD akan merasa lemas, pendarahan spontan, pembesaran hati, penumpukan cairan hingga penurunan trombosit hingga di bawah 100 ribu.

"Itu khas sekali ya bahaya DBD, yang kita takuti di hari ketiga atau yang disebut juga fase kritis," katanya.

Pada fase ketiga tersebut, ujar dia, bisa terjadi kebocoran pembuluh darah. Apabila itu terjadi maka aliran darah ke otak otomatis juga berkurang sehingga orang tersebut ingin tidur saja.

Dalam kondisi tersebut, asupan makanan dan minuman juga akan sulit sebab pasien akan sering mengalami muntah ditambah kondisi dehidrasi atau kehilangan cairan tubuh.

Selain itu, orang yang terinfeksi virus dengue juga ditandai tidak buang air kecil lebih dari empat hingga enam jam terutama terjadi pada anak-anak.

"Ini tanda-tanda yang mesti diwaspadai oleh orang tua dan masyarakat secara umum," ujarnya.

Kemudian, kata dia, beberapa tanda lain yang harus diwaspadai masyarakat ialah pendarahan kulit misalnya mimisan, kulit berdarah hingga memar.

Terkait usia, penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut dapat menjangkit siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

"Namun saat ini trennya kita lihat lebih banyak ke remaja bahkan mereka datang dengan fase kritis," katanya.

Demam berdarah adalah penyakit parah yang menyerupai flu yang menyerang bayi, anak kecil dan orang dewasa, tetapi jarang menyebabkan kematian. Gejala biasanya berlangsung selama 2–7 hari dengan masa inkubasi 4–10 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan demam berdarah menjadi dua kategori utama, yaitu demam berdarah dengan/tanpa tanda peringatan dan demam berdarah parah. Klasifikasi ini dilakukan untuk untuk meminimalkan risiko terkena demam berdarah yang lebih parah dan pemberian penanganan yang tepat.

Penularan

Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, terutama nyamuk Aedes aegypti. Namun, bisa juga dari manusia ke nyamuk ketika nyamuk dapat terinfeksi dari orang yang sudah terinfeksi dengue simtomatik. 

Kemudian, penularan lainnya bisa juga dari ibu ke anak di masa kehamilan. Ketika seorang ibu memang memiliki infeksi dengue ketika dia hamil, bayi mungkin akan mengalami kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan kondisi gawat janin.

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh American Academy of Pediatrics, disebutkan kalau demam berdarah disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes betina yang infektif.

Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, dari 1 Januari hingga 27 April saja, ada 49.563 kasus DBD dengan penyebaran terbanyak terjadi di Jawa Barat, Bali, Nusa Tenggara Timur, Lampung, dan Jawa Timur. Nyamuk Aedes Aegypti yang membawa penyakit itu, memang senang berkeliaran di dalam rumah. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lentera Today edisi hari ini (Rabu, 24/6/2020) Ant/abh.

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.
  BENCHMARKS  
Loading Time: Base Classes  0.0006
Controller Execution Time ( Blog / Remap )  8.1195
Total Execution Time  8.1201
  GET DATA  
No GET data exists
  MEMORY USAGE  
4,497,632 bytes
  POST DATA  
No POST data exists
  URI STRING  
post/item/16953/Ahli-Ingatkan-Adanya-7-Tanda-Bahaya-Demam-Berdarah
  CLASS/METHOD  
blog/item
  DATABASE:  ps_lentera (Blog:$db)   QUERIES: 318 (8.0724 seconds)  (Show)
  HTTP HEADERS  (Show)
  SESSION DATA  (Show)
  CONFIG VARIABLES  (Show)