SURABAYA (Lenteratoday) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi digadang-gadang akan maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 di Jawa Timur. Menanggapi hal itu, Eri mengatakan jika pihaknya masih menunggu perintah dari partai.
"Nunggu perintah, kita enggak bisa nyalon sendiri karena ada partainya," kata Eri usai mencoblos di TPS 35 Kelurahan Karah, Surabaya, Rabu (14/02/2024)
Terkait pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Timur, Eri mengungkapkan jika dirinya masih ingin di Surabaya. Pasalnya, ia merasa masih punya hutang pada warga Surabaya.
"Saya masih punya hutang dengan warga Surabaya. Apalagi ada RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang belum tercapai," ungkapnya.
Terkait beberapa PR yang belum terselesaikan di Surabaya, Eri menyebut jika masalah banjir dan pembangunan rumah sakit di Surabaya Selatan yang belum usai.
"Saya masih punya hutang terkait penyelesaian banjir, lalu pembuatan rumah sakit. Sejak saya menjabat ada 400 titik banjir dan itu selesainya di tahun 2026," sebutnya.
Untuk itu, jika dirinya bisa memilih, Eri akan tetap memilih Kota Surabaya. Mengingat Surabaya merupakan tempat ia dibesarkan.
"Jadi kalau saya memilih saya akan tetap ada di Surabaya. Saya juga dibesarkan di Surabaya, jadi wes di sini ae. Kalau ditugaskan partai lagi, ya saya akan tuntaskan PR itu. Insyaallah, Bu Mega selalu mengatakan 'wes pikiren nasib wong cilik'. Jadi saya konsentrasi betul kepada sumber daya manusia. Saya ingin meningkatkan kualitas SDM sekaligus menjalankan infrastruktur di Surabaya," tukasnya. (*)
Reporter: Amanah Nur Asiah(mg) | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
