SANTIAGO (Lenteratoday)- Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, yang dua kali memegang jabatan tertinggi di negara Amerika Selatan itu, tewas dalam kecelakaan helikopter. Kabar duka tersebut disampaikan oleh kantor Pinera dalam sebuah pernyataan.
"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan kematian mantan presiden Republik Chile," kata pernyataan tersebut dilansir AFP, Rabu (7/2/2024).
Pinera meninggal dalam kecelakaan helikopter pada usia 74 tahun di Lago Ranco, tempat liburan populer sekitar 920 kilometer (570 mil), di selatan Santiago.
Tiga orang lainnya yang berada di dalam helikopter selamat dalam kecelakaan itu. Pinera menjabat dua periode tidak berturut-turut, antara tahun 2010-2014 dan tahun 2018-2022.
Dia adalah pemimpin sayap kanan pertama yang terpilih setelah kediktatoran Augusto Pinochet tahun 1973-1990.
"Dia akan mendapatkan semua penghargaan dan pengakuan yang layak dia dapatkan," kata Menteri Dalam Negeri Carolina Toha, dari pemerintahan sayap kiri Presiden Gabriel Boric, setelah mengetahui kematian Pinera.
Pinera sering terbang sendiri dengan helikopternya, dan merupakan mantan pemegang saham maskapai penerbangan nasional, yang memiliki saham di jaringan televisi dan bisnis lainnya. Majalah Forbes memperkirakan kekayaan taipan tersebut bersihnya mencapai $2,4 miliar.
Sumber: afp/ Editor: widyawati
.jpg)
