ATLANTA (Lenteratoday) - Pabrikan pesawat Boeing menjadi sorotan publik lagi. Terbaru, roda hidung Boeing 757 yang dioperasikan maskapai Delta Airlines tiba-tiba saja copot.
Roda itu lepas dan terguling saat pesawat bersiap lepas landas pada akhir pekan lalu dari bandara internasional Atlanta, Amerika Serikat.
Kejadian itu diungkapkan Federal Aviation Administration (FAA). Setelah kejadian tersebut, belum ada tanggapan resmi dari pihak Boeing.
Berdasarkan laporan Reuters, dikutip Kamis (25/1/2024), kecelakaan roda hidung pada Sabtu terjadi di tengah pengawasan ketat terhadap produsen pesawat tersebut oleh FAA.
Seperti diketahui, pesawat Boeing juga mengalami insiden ledakan di udara pada panel bagian pintu darurat pesawat, yang menyebabkan maskapai Alaska Airlines harus melakukan pendaratan darurat.
Padahal, Boeing 737 MAX 9 milik maskapai itu baru berusia 8 minggu. Tidak ada yang terluka serius dalam ledakan tersebut. Namun FAA menghentikan produksi 171 Boeing 737 MAX 9 setelah insiden 5 Januari.
Menurut pemberitahuan awal FAA yang diajukan pada Senin (22/1/2024) yang mendokumentasikan pelepasan perlengkapan hidung 757, tidak satupun dari 184 penumpang atau enam awak pesawat terluka dalam insiden yang terjadi di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson.
Laporan tersebut mengatakan pesawat sedang berbaris dan menunggu lepas landas ketika "roda hidungnya lepas dan terguling menuruni bukit."
Menurut laporan New York Times, pesawat tersebut dijadwalkan untuk penerbangan ke Bogota, Kolombia, ketika kecelakaan itu terjadi, dan juru bicara Delta mengatakan para penumpang dipindahkan ke penerbangan pengganti.
Surat kabar tersebut mengatakan Boeing menolak berkomentar dan mengarahkan pertanyaan kepada maskapai tersebut. FAA mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa pihaknya melanjutkan penyelidikan atas insiden tersebut.
Sumber:Reuters,ist/Editor: widyawati
.jpg)
